Mohon tunggu...
wahyu amaliadewi
wahyu amaliadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berenang, pribadi lebih ke pendiam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Bidang Dkonomi

22 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:51 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di atas di jelaskan Indonesia substansi dari kebijakan politik luar negera  bersumber dari 3 bidang salah satunya adalah dalam bidang ekonomi. Salah satu penanda kemandirian sesuatu bangsa di bidang ekonomi, tercermin dari tersedianya sumber daya manusia yang bermutu, dan sanggup penuhi tuntutan kebutuhan serta kemajuan pembangunannya; keahlian buat penuhi pembiayaan pembangunan, yang bersumber dari dalam negara, yang makin kuat serta berkurangnya ketergantungan kepada sumber luar negeri serta keahlian memenuhi sendiri kebutuhan pokok, yang diiringi dengan keunggulan dalam inovasi, kreativitas, integritas, serta etos kerja sumber daya manusia.

Kemajuan sesuatu bangsa wajib ditandai dengan sumber daya manusia yang mempunyai karakter bangsa, serta mempunyai tingkat pembelajaran, produktivitas serta harapan hidup yang tinggi. Berdikari dalam bidang ekonomi, diwujudkan dengan menempatkan rakyat selaku pemegang kedaulatan di dalam pengelolaan keuangan negeri serta pelaku utama pembentukan produksi.

Berdikari dalam bidang ekonomi yang dimaksudkan Presiden Jokowi, ialah kemampuan Indonesia buat penuhi kebutuhan rakyat, yang dimaksud pada kemandirian ekonomi. Presiden Jokowi menekankan berartinya agar Indonesia terbebas dari intervensi pihak manapun yang dapat mengancam eksistensi perekonomian rakyat, sehingga bisa mengelola sumber daya alam secara maksimal buat kepentingan rakyat.

Ketergantungan ekonomi negara lain terhadap Indonesia 

Presiden Joko Widodo( Jokowi) mengatakan terdapat banyak negeri yang mengalami ketergantungan terhadap bahan- bahan Indonesia, semacam batubara, CPO, serta yang lain. Ketergantungan negeri lain kepada Indonesia ini dinilainya berarti supaya Indonesia dapat jadi negeri yang maju. Awal mulanya Jokowi menyampaikan penting buat melaksanakan keterbukaan ekonomi. Tetapi, keterbukaan ekonomi ini tidak boleh disalahartikan jadi membuka peluang seluas- luasnya buat investor.

Jokowi mengaku telah mengecek sebagian kali negeri mana saja yang telah tergantung kepada Indonesia. Salah satunya ialah ketika Indonesia memutuskan buat menghentikan ekspor batubara. Saat itu setelah itu banyak kepala negeri yang menghubungi Jokowi terpaut urusan batubara ini. Tidak hanya batubara, beberapa negeri juga tergantung terhadap produk CPO Indonesia. Saat itu, Indonesia terpaksa melarang ekspor CPO buat penuhi kebutuhan dalam negara. Apalagi banyak organisasi internasional yang mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut.

Indonesia tidak hanya jadi cabang untuk para investor. Indonesia, kata ia, wajib mampu membuat negeri lain tergantung pada bahan- bahan yang dipunyai. Indonesia sendiri mempunyai kemampuan serta kekayaan sumber energi alam yang tidak dipunyai negeri lain, semacam nikel, tembaga, bauksit, serta timah. Sebab itu, Jokowi mau mendesign serta membangun suatu ekosistem besar sehingga negeri lain dapat tergantung kepada Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun