Mohon tunggu...
Wahyu Nugraha
Wahyu Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember

Mahasiwa Universitas Jember Fakultas Teknologi Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV 3 UNEJ: Optimalkan Hasil Penjualan Tempe dengan Mengolah menjadi Produk Kering sebagai Upaya Menamah Umur Simpan Produk

2 September 2021   11:50 Diperbarui: 2 September 2021   12:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Potensi Desa

Desa Ampel merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, desa ini berada di sebelah selatan pusat kota Jember yang berjarak sekitar 50 km. Desa Ampel memiliki tanah kongsen terluas setelah desa Lojejer, akan tetapi desa paling selatan Kabupaten Jember ini masih belum memiliki sarana jalan yang baik. Jalan di desa ini merupakan poros untuk akses dari Wuluhan menuju ke Puger. Desa Ampel memiliki 4 dusun yakni dusun krajan, dusun sambiringik, dusun pomo dan dusun kepel.

Setengah dari wilayah desa Ampel merupakan bentangan sawah yang cukup luas, hal tersebut yang menyebabkan masyarakat Ampel mayoritas bekerja sebagai petani. Tidak hanya sebagai petani masyarakat Ampel juga bekerja sebagai pedagang, baik itu penjual hasil pertanian maupun industri produk pangan berskala mikro. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa ini meliputi produsen tempe, produsen tahu, produsen kerupuk, dan produsen makanan ringan.

2. Identifikas Masalah

Salah satu produsen tempe yang ada di di Desa Ampel yaitu bapak Muhammad Fajar Sodiq. Di masa pandemi Covid-19 mengakibatkan melonjaknya beberapa harga bahan baku yang beasal dari lokal maupun impor. Kita tahu bahwa dalam pembuatan tempe, bahan baku utama yaitu kacang kedelai. "Harga kacang kedelai saat ini mencapai angka Rp. 10.000 / KG yang harga sebelumnya berkisar Rp. 6.500- 7.000 an", Ujar Bapak Sodiq. Hal ini tentunya akan membuat penjual tempe harus memutar otak agar usahanya tidak merugi. Kendala lain yang dialami oleh produsen tempe yakni branding pada kemasan, sehingga konsumen kurang mengenal siapa produsen tempe yang dibelinya. Branding memiliki peran yang penting dalam hal penjualan dan pemasaran.

Gambar 2. Foto Bersama Pelaku Usaha (Sumber: Dokumentasi Wahyu Nugraha) - Dok. pribadi
Gambar 2. Foto Bersama Pelaku Usaha (Sumber: Dokumentasi Wahyu Nugraha) - Dok. pribadi

3. Penyelesaian Masalah dengan Program Kerja 

Harga kedelai yang melonjak tinggi, harus diimbangi dengan penjualan produk yang maksimal. Sehingga produsen tempe tidak merugi atupun menutup  tempat usahanya. Salah satu cara untuk memaksimalkan penjualannya yaitu mengolah tempe yang masih belum laku untuk dijadikan produk keripik tempe. Keripik tempe memiliki daya tahan yang lebih lama daripada tempe mentah sehingga menambah rentan waktu dalam penjualannya.

Branding merupakan pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen. Adapun tujuan dari branding ini yakni mengenalkan identitas perusahaan untuk menarik daya beli konsumen. Selain branding produk juga biasanya dilakukan labelling. Labelling dilakukan dengan membuat logo perusahaan, mencantumkan alamat perusahaan, berat produk (Netto) dan kapan produk itu diproduksi.


Gambar 3. Branding dan Labelling Produksi Keripik Tempe Bapak Sodiq (Sumber: Dokumentasi Wahyu Nugraha) - Dok. pribadi
Gambar 3. Branding dan Labelling Produksi Keripik Tempe Bapak Sodiq (Sumber: Dokumentasi Wahyu Nugraha) - Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun