Perlahan kusadari, bahwa yang kurang dariku adalah mimpi. Dan kau mengajarkanku dengan kata-katamu bahwa suatu saat kita akan memilikinya. Aku sudah menanamkan tekad untuk mewujudkannya.
Selamat ulang tahun putriku. Sekarang ayahmu belum mampu untuk membelikanmu kue maupun mahkota dan baju baru. Namun, di tahun-tahun yang akan datang, ayahmu bertekad untuk memberi yang terbaik untukmu. Terima kasih atas segala perjuanganmu menantikan kesembuhan ayahmu. Semoga kau kelak menjadi seperti apa yang terucap dalam bait doaku.Â
Teruslah bercerita anakku, Ayah sayang padamu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI