Mohon tunggu...
Wahyu Dhea Febrianti
Wahyu Dhea Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar itu Penting? Mengapa?

5 Januari 2025   12:08 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:07 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hingga saat ini, permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik khususnya di sekolah dasar sangatlah beragam. Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik tersebut bisa saja berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan individu secara keseluruhan. Beberapa masalah yang mungkin saja muncul seperti, perundungan dan kekerasan, kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-temannya, hambatan dalam memahami materi pembelajaran, rendahnya motivasi belajar, hingga penurunan prestasi belajar. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa permasalahan yang dialami oleh peserta didik tidak hanya berasal dari lingkungan belajarnya di sekolah saja, akan tetapi bisa saja disebabkan oleh permasalahan dari rumah, teman-temannya, bahkan dari dirinya sendiri.  

Melihat kondisi saat ini, masih sering ditemukan peserta didik sekolah dasar yang memiliki perilaku kurang baik seperti tidak jujur, tidak mau menaati peraturan yang berlaku di sekolah, tidak bertanggungjawab, dan sebagainya. Nilai karakter yang berkembang kurang baik pada peserta didik tersebut tentunya akan memberikan pengaruh yang tidak baik juga pada perkembangan karakter dalam dirinya untuk masa yang akan datang. Adanya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik tersebut perlu mendapatkan perhatian dari  pihak sekolah untuk lebih menekankan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah terutama di jenjang sekolah dasar, untuk memberikan pelayanan dan pendidikan yang baik sejak dini kepada peserta didik.

Pelaksanaan layanan bimbingan konseling dapat diwujudkan melalui program bimbingan konseling di sekolah. Namun sampai saat ini masih banyak ditemukan sekolah-sekolah yang belum melaksanakan program layanan BK bahkan belum memiliki guru BK profesional, sehingga, layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di sekolah menjadi tanggung jawab dari guru pada masing-masing kelas. Guru kelas di sekolah dasar sebagai pengganti guru BK di sekolah memiliki peranan penting yaitu memberikan layanan bimbingan konseling yang sama kepada peserta didik dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya, agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat diatasi dan tidak mengganggu proses belajarnya di kelas. Dengan demikian, guru kelas sekaligus berperan sebagai guru BK di sekolah tentunya diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keahlian khusus di bidang bimbingan konseling untuk diberikan kepada peserta didik di kelas. Namun, realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa peran guru kelas dalam memberikan layanan bimbingan konseling kepada peserta didik belum bisa dilakukan secara maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh adanya tugas dan tanggungjawab guru kelas yang sudah cukup padat dalam memberikan materi pembelajaran di kelas. Dengan demikian, tugas guru kelas dalam memberikan layanan bimbingan konseling menjadi belum maksimal diberikan kepada peserta didik, terlebih pada peserta didik yang membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Program layanan bimbingan konseling memiliki peranan yang sangat penting dalam satuan pendidikan. bimbingan konseling pada satuan pendidikan menjadi salah satu program yang dapat dilaksanakan sebagai pendukung dalam membantu proses perkembangan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar di sekolah. Hal tersebut didukung oleh pendapat Sukadari yang menyatakan bahwa bimbingan konseling menjadi salah satu program penting yang seharusnya dapat dilaksanakan di sekolah khususnya sekolah dasar untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan, membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta membantu peserta didik membentuk karakter yang baik dalam dirinya (Sukadari, 2020). 

Pada setiap sekolah dasar, idealnya harus memiliki seorang guru BK atau biasa disebut sebagai konselor. Karena pada dasarnya, layanan bimbingan konseling di sekolah dasar menjadi kewajiban dari guru BK di sekolah. Akan tetapi, adanya keterbatasan sekolah dalam menyediakan guru BK di sekolah dasar menjadi pertimbangan bagi sekolah untuk melaksanakan program layanan bimbingan konseling dengan ahlinya yaitu guru BK. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dapat berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan program layanan bimbingan konseling di sekolah dengan menyediakan guru BK di sekolah. Pelaksanaan program layanan bimbingan konseling di sekolah termasuk sekolah dasar bertujuan untuk memberikan layanan yang dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam proses belajar di sekolah serta meningkatkan motivasi belajar yang rendah menjadi sebuah dorongan untuk peserta didik belajar di sekolah. Kondisi peserta didik di usia sekolah dasar yang masih membutuhkan adanya pengetahuan dan pemahaman tentang dirinya dengan lingkungannya, sehingga peserta didik perlu menggali pengalaman diri yang cukup untuk dijadikan sebagai bekal dalam menentukan arah dan tujuan kehidupannya di masa yang akan datang. Dengan demikian, layanan bimbingan konseling di sekolah dasar diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, penanaman karakter yang baik, mengembangkan potensi maupun bakat yang dimilikinya, bahkan membantu dalam merencanakan cita-cita yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

Peserta didik usia sekolah dasar masih memerlukan perhatian khusus agar peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya serta mampu mencapai prestasi belajar yang optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti. Pelaksanaan program layanan bimbingan konseling di sekolah dasar dilakukan oleh guru atau tenaga kependidikan yang berperan sebagai konselor, dan peserta didik yang berperan sebagai konseli. Layanan bimbingan konseling di sekolah dasar dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi usia perkembangan dan cara belajar peserta didik di tingkat sekolah dasar. Kegiatan layanan bimbingan konseling di sekolah dasar biasanya dilakukan dengan cara learning - playing atau pemberian layanan melalui kegiatan belajar sambil bermain, namun tetap dalam konteks layanan bimbingan. 

Dalam lingkup sekolah dasar, layanan bimbingan konseling penting dilakukan karena dapat membantu peserta didik dalam menghadapi permasalahan mulai dari permasalahan fisik, kognitif, pribadi, maupun sosial dengan keberagaman individual peserta didik. Target layanan bimbingan konseling di sekolah dasar yaitu: 

  • Peserta didik dengan kecerdasan dan kemampuan tinggi

  • Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

  • Peserta didik dengan perilaku bermasalah

Selain itu, layanan bimbingan konseling di sekolah dasar dapat dilakukan melalui beberapa bidang, diantaranya yaitu bimbingan konseling pribadi, bimbingan konseling sosial, bimbingan konseling belajar atau akademik, serta bimbingan konseling karir. Dengan demikian, guru BK di sekolah dasar dapat menyusun program layanan yang dapat diberikan kepada peserta didik dengan tahapan yaitu mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik, mengidentifikasi kualifikasi permasalahan peserta didik, merencanakan layanan bimbingan konseling yang akan diberikan, dan tindak lanjut yang dilakukan dari layanan yang sudah diberikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun