Mohon tunggu...
Wahyu Aji
Wahyu Aji Mohon Tunggu... Administrasi - ya begitulah

Insan yang suka mendeskripsikan masalah dengan gaya santai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jati Diri Bangsa yang Sebenarnya

23 Januari 2020   21:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:29 5773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas apa ciri khas bangsa ini? kulit sawo matang? jelas tidak terlalu mewakili keselurahan penduduk Indonesia. Korupsi? memang salah satu yang dapat dijadikan ciri khas, tapi rasanya kurang dapat dibanggakan. Keramahan? serius?! apa tidak ada yang lain yang lebih khusus?!. Jago badminton? itu prestasi.

Baca juga : Menumbuhkan Rasa Bangga pada Generasi Muda terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa

Pada era dimana antar setiap masyarakat mulai tidak terlihat batasan antar setiap bangsa, menjaga warisan budaya mungkin menjadi salah satu solusi untuk membedakan mana orang Jepang asli mana orang Indonesia yang cuma cosplay Sasuke. 

Terlebih jika itu berupa produk kesenian, karena biasanya setiap negara akan diingat karena apa yang mereka tampilkan terutama dari seni. Kita mendengar Tango akan mengingat Argentina. Lalu apa dengan Indonesia? jelas lebih banyak.

Hingga kini mungkin saya masih kesulitan untuk menentukan sendiri apa jati diri bangsa ini. Terlepas dari bagaimana mendefinisikan kata jati diri sesuai dengan konteks bangsa dan negara, memiliki "tanda pengenal" merupakan hal yang bagus. 

Tentunya kita tak ingin orang asing sana mengira bahwa Indonesia dan Bali adalah dua negara yang bertetangga lagi. Mungkin juga saking kayanya budaya bangsa ini, orang dunia pun bingung Indonesia itu apa. Pastinya yang jelas, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya leluhur.

Paragraf terakhirnya, jika kita masih bingung apa jati diri bangsa ini sebenarnya, mungkin kita perlu memutar ulang kalimat yang sering dilontarkan oleh para motivator. Yaitu : "jangan menyerah, Anda sedang masuk dalam tahap pencarian jati diri".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun