Jati Diri Bangsa yang Sebenarnya

Apa yang membuat Anda bangga dengan berstatus warga negara Indonesia? mungkin ada yang menjawab karena pemandangan alamnya, ada yang menjawab dari sisi historisnya dan ada jawaban yang paling aman, karena lahir di Indonesia. Semua jawaban mewakili masing-masing orang. 

Pada setiap keunggulan yang dimiliki negera ini, ada saja hal yang bisa dibangga-banggakan. Ketika hal itu mulai diakui, seolah secara tak langsung, seluruh masyarakat bumi pertiwi akan menganggap sebuah karakteristik bangsa, mungkin pula jati diri bangsa.

Baca juga : Bukan Petak Umpet! Jati Diri Bangsa Jangan Bersembunyi di Balik Globalisasi!

Mengenal diri sendiri adalah sebuah cara untuk mengetahui potensi diri dan memainkan peran di dunia ini. Layaknya sebuah ciri khas, jati diri mengandung banyak sekali makna yang dapat digali. 

Kadang untuk memahami jati diri, memahami diri sendiri adalah hal yang pertama harus dilakukan. Negara pun demikian, atau lebih tepatnya sebuah bangsa. Sebanarnya apa jati diri bangsa ini? tentu bukan main bola dan lari-larian.

Saat ditanyakan mengenai jati diri bangsa, kita mungkin banyak menjawabnya dengan jawaban yang sangat ketimuran. Bangsa kita adalah bangsa yang ramah, bangsa kita menjunjung tinggi sopan santun, bangsa kita suka gotong royong. 

Itulah apa yang diajarkan oleh buku Pendidikan Kewarganeraan biasanya. Tak jauh dari hal-hal yang berkonotasi positif, yang seolah menafsirkan bangsa kita adalah bangsa yang dinaungi aura positif dari penjuru bumi.

Baca juga : Waspada, Rakyat Indonesia akan Krisis Jati Diri Bangsa

Sampai saat ini jujur saya masih bingung dengan apa jati diri bangsa ini yang sebenarnya. Mau dijawab dari segi budaya, seperti banyaknya warisan seni hingga bahasa, tetap saja saya anggapanya adalah sebuah kekayaan peradaban. Semua negara memiliki budayanya masing-masing.

Hendak dijawab bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah tamah, toh setiap orang di negara-negara, khususnya di Asia, juga ramah-ramah. Kebetulan saja ketemunya banyak di sini. Memangnya apa yang hendak di banggakan dari sebuah sikap humanis yang mestinya dimiliki seluruh manusia?. Jadi apa jati diri itu sebenarnya?

Jati diri menurut KBBI adalah ciri, gambaran atau keadaan khusus dari seseorang atau suatu benda. Jati diri bisa juga berarti identitas. Apa yang membuat seseorang berbeda dengan orang lainnya. Dalam hal ini, jati diri bangsa adalah apa yang membuat bangsa ini, Indonesia berbeda dengan bangsa dari negara El Salvador atau dengan lain-lainnya.

Lantas apa ciri khas bangsa ini? kulit sawo matang? jelas tidak terlalu mewakili keselurahan penduduk Indonesia. Korupsi? memang salah satu yang dapat dijadikan ciri khas, tapi rasanya kurang dapat dibanggakan. Keramahan? serius?! apa tidak ada yang lain yang lebih khusus?!. Jago badminton? itu prestasi.

Baca juga : Menumbuhkan Rasa Bangga pada Generasi Muda terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa

Pada era dimana antar setiap masyarakat mulai tidak terlihat batasan antar setiap bangsa, menjaga warisan budaya mungkin menjadi salah satu solusi untuk membedakan mana orang Jepang asli mana orang Indonesia yang cuma cosplay Sasuke. 

Terlebih jika itu berupa produk kesenian, karena biasanya setiap negara akan diingat karena apa yang mereka tampilkan terutama dari seni. Kita mendengar Tango akan mengingat Argentina. Lalu apa dengan Indonesia? jelas lebih banyak.

Hingga kini mungkin saya masih kesulitan untuk menentukan sendiri apa jati diri bangsa ini. Terlepas dari bagaimana mendefinisikan kata jati diri sesuai dengan konteks bangsa dan negara, memiliki "tanda pengenal" merupakan hal yang bagus. 

Tentunya kita tak ingin orang asing sana mengira bahwa Indonesia dan Bali adalah dua negara yang bertetangga lagi. Mungkin juga saking kayanya budaya bangsa ini, orang dunia pun bingung Indonesia itu apa. Pastinya yang jelas, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya leluhur.

Paragraf terakhirnya, jika kita masih bingung apa jati diri bangsa ini sebenarnya, mungkin kita perlu memutar ulang kalimat yang sering dilontarkan oleh para motivator. Yaitu : "jangan menyerah, Anda sedang masuk dalam tahap pencarian jati diri".