Mohon tunggu...
Wahyu Handayani
Wahyu Handayani Mohon Tunggu... -

orang yang selalu ingin membaca dan juga ingin menulis dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lewat Kematian

3 September 2010   21:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perih membangkai,,,

Berlomba dg nafas yg disimpan di bulibuli ketiak,,,

Saat satusatu bulu sayap menggelepar,,,

Tertancap di ranting yg terbakar pelanpelan,,,

Jiwapun melenting,,,

Melambung menciumi matahari,,,

Retak panasnya menderak,,,

Terpanggul di ujung kulit ranggas paruhparuh muak,,,

Dan, lihatlah!!!

Burung nafasku itupun matang dalam kematiannya yg syahdu!

Note: akupun mencintaimu, wahai kematian! Tapi jangan datang kepagian, aku masih suka berumur panjang!!

Wahyu Handayani

d'BP-Malang, 19 Agustus 2010; 06:38WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun