Kamu dan Senja,Â
di Pelabuhan Terong
Ketika janji-janji palsu penguasaÂ
tidak merubah nasib rakyatnya di bumi manusia,Â
maka tanganku masih mengadah setiap waktu.
Harum bau laut terus aku hirupÂ
tanpa pernah mengeluh barang sedikit pun,Â
di sini para pelaut mengocok kartu kehidupan.
Senja datang menyapa.
Kamu dan senja di pelabuhan TerongÂ
masih menyimpan sejuta kenangan dan kejutan,
ingatan dan bayang-bayang tentangmuÂ
belum menjadi debu; tetap abadi.
Aku menunggumu di tempat lain,
namun kamu semakin lain.
Kamu datang terlalu cepatÂ
tanpa pernah kuduga sebelumnya,Â
hingga pergi tanpa meninggalkan pesanÂ
dan keterangan paling singkat pun.
Senja di pelabuhan Terong tetap abadi di galeri,
kamu yang kujaga malah beralih ke hati yang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI