Kamu dan Senja,Â
di Pelabuhan Terong
Ketika janji-janji palsu penguasaÂ
tidak merubah nasib rakyatnya di bumi manusia,Â
maka tanganku masih mengadah setiap waktu.
Harum bau laut terus aku hirupÂ
tanpa pernah mengeluh barang sedikit pun,Â
di sini para pelaut mengocok kartu kehidupan.
Senja datang menyapa.
Kamu dan senja di pelabuhan TerongÂ
masih menyimpan sejuta kenangan dan kejutan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!