Mohon tunggu...
Noer Wahid
Noer Wahid Mohon Tunggu... Penulis lepas di usia senja - Wakil Ketua Persatuan Perintis Kemerdekaan Indonesia Cabang Sumut - Ketua Lembaga Pusaka Bangsa -

Seorang sepuh yang menikmati usia senja dengan aksara. E-mail ; nurwahid1940@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kuburkan Saja Istilah Orla dan Orba Itu

23 Desember 2017   22:13 Diperbarui: 23 Desember 2017   22:47 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar; www.bukusemu.my.id

Kalau Orde Reformasi nanti berganti pula maka apa namanya orde yang baru itu. Apakah mau diberi nama Orde Millenium? Kalau itu namanya tentu saja akan mengundang banyak orang tertawa. Millenium dijadikan orde, apa dasarnya ?

Kalau mau diteruskan juga istilah-istilah Orde itu, boleh saja. Tetapi, harus dapat menghilangkan kesan adanya "permusuhan" diantara satu orde dengan orde yang lain. Untuk itu saran kita sebaiknya nama-nama Orde itu diganti dengan nama hewan-hewan saja.   

Saya setuju kalau nama Orde Lama itu diganti dengan Orde Badak Sumatera, lalu nama Orde Baru itu diganti dengan Orde Badak Jawa, dan kemudian nama Orde Reformasiitu diganti dengan Orde Orang Utan. Kalau muncul satu orde lagi berikan saja nama Orde Buaya Darat. Selesai !

Kan, bagus !  Menunjukkan kita cinta satwaIndonesia jadi, tak terkesan adanya permusuhan diantara sesama kita. Bila anda tak senang dengan istilah-istilah itu, silahkan saja ! Kalau tak senang kuburkan saja istilah-istilah orde tadi, selesai !

Buat apalah Orde-ordean itu yang selalu saja menimbulkan rasa kebencian dan memandang orde yang sebelumnya, orde yang lalu, selalu jelek semuanya. Tak ada satu pun yang dipandang pada orde sebelumnya selain yang negatifsaja.  

Orde Baru (Orba) selalu memandang Orde Lama (Orla) dahulu penuh dengan kejelekan, keburukan dan tak ada satupun dianggap yang baik dari Orde Lama (Orla) itu. Begitulah kesan yang ada di dalam pandangan orang-orang Orde Baru yang sudah keblinger itu, terutama yang Orbanya 24 karat.

Cobalah Anda pikir, kalau yang ada pada Orde Lama itu semuanya jelek berarti Proklamasi kita dahulu juga jelek, berarti Proklamator Soekarno -- Hattajuga jelek, berarti pula UUD Tahun 1945 jelek. Berarti TNI juga pun jelek !

Jadi, mana lagi yang baiknya kalau semuanya disapu bersih jelek. Kita ini masih waras atau sudah "bocor halus"alias tak waras lagi  karena sudah kerasukan reseppola pikirnya liberalisme dan kapitalisme.

Jangan digeneralisirsemuanya jelek !  Begitupun Orde Baru tidakkan ada kalau Orde Lama tidak ada. Itu harus diingat dan lagi, jangan lupa, Orde Baru itu ada, kan karena ingin mengganti sistem saja karena pola politiknya sudah menurutkan kemauan induk semangnya yang ada di sono. Begitu aja, kok repot !

Apanya yang diandalkan dari Orde Baru itu boleh dikatakan tidak ada selain hanya merasakan harga barang-barang murah tetapi, sementara itu hutang-hutang kita 

semakin menumpuk dan ordeyang berikutnyalah yang memikul bebannya. Itupun masih banyak juga yang memuji-muji Orde Barutersebut. Dasar budak Orba !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun