Mohon tunggu...
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Kisah Menarik Film Gifted dalam Mendidik Anak Jenius

1 Desember 2022   22:43 Diperbarui: 1 Desember 2022   23:07 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita diawali oleh seorang anak perempuan berumur sekitar 7 tahun yang hidup bersama pamannya disebuah tempat di kota kecil yang dekat dengan pantai. awalnya, kehidupan mereka berjalan seperti kehidupan normal orang pada umumnya. Paman menyuruhnya untuk bersekolah, namun ia menolak karena berpikir lebih enak belajar di rumah. akhirnya anak cewek tersebut mengiyakan kemauan pamannya. Pada hari pertama ia merasa sangat bosan bersekolah karena memberi pertanyaan yang sangat mudah dan ia mengatakan"3+3 really?". Kemudian gurunya menegur dan memberi pertanyaan kepadanya. plot twist ia menjawab dengan sangat mudah.

Oh iya, nama dari anak itu adalah Merry dan pamannya bernama Frank. kemudian lanjut pada hari kedua sekolahnya. Kali ini dia marah -marah ketika ada kepala sekolah yang mau berbicara di kelasnya dan meminta Frank untuk menjemputnya. Sebelum meninggalkan sekolah guru menghampirinya dan berbicara kepada Frank dan mengatakan bahwa Merry punya bakat dalam matematika. 

Pamannya pun beralasan dengan menyangkal perkataan guru tersebut. Ketika di tempat kerja pamannya yaitu di dok kapal, Merry meminta pamannya lagi untuk mengeluarkannya dari sekolah dengan alasan ia mendapat masalah karena menjawab pertanyaan. Frank pun membantah dan mengatakan bahwa Merry mendapat masalah bukan karena menjawab pertanyaan, melainkan karena dia telah meneriaki kepala sekolah.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Frank meminta Merry pindah ke sekolah umum, karena Frank merasa kemampuan Merry sudah jauh melampaui kemampuan anak seusianya dan Frank tidak ingin Merry terjebak dan terkekang seperti ibunya dahulu. Pamannya ingin Merry belajar tata krama dan bersosial dengan teman-temannya. Hari ketiga, hari ini kelas story telling dan dia menceritakan tentang sahabatnya yaitu fred yang merupakan seekor kucing. Kemudian kelas berlanjut dengan mengerjakan soal, tidak membutuhkan waktu lama dia telah selesai mengerjakan bahkan sebelum dijelaskan. 

Akhirnya dia diberi ekstra soal yang khusus dibuat untuknya sendiri. Sepulang sekolah gurunya Merry yang bernama Banny masih penasaran dan mencari asal usul muridnya itu. Sampai pada akhirnya dia menemukan artikel mengenai seorang jenius matematika yaitu Diane Adler. Yaps, dia adalah ibu dari Merry adler. Banny pun terkejut karena mengetahui bahwa Diane telah meninggal bunuh diri. Banny pun tambah penasaran dan menemui pamannya Merry di suatu tempat serta meminta penjelasannya. Frank akhirnya menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Banny.

Pada hari keempatnya dia masuk sekolah dengan menaiki bus sambil membawa tugas prakaryanya. Ketika itu ada seorang pembully yang membuat prakarya temannya hancur dan Merry pun membela temannya. Si pembully menantang Merry dan akhirnya Merry memukul hingga hidung pembully patah. Frank pun akhirnya dipanggil kepala sekolah dan saat menghadapinya Frank mengatakan ia bangga terhadap Merry karena telah membela yang benar. Kepala sekolah mengancam akan mengeluarkan Merry, tetapi Frank tidak takut karena ia tahu itu hanya gertakan saja. 

Singkat cerita kepala sekolah memiliki niat lain kepada Merry, karena dia mengetahui kejeniusannya. Kepala sekolah menawarkan beasiswa full kepada Merry untuk pindah sebuah sekolah anak-anak berbakat yang bernama Oaks academy. Ternyata Frank menolak tawaran tersebut dan membuat semua guru kaget. Akhirnya kepala sekolah mengatakan bahwa kurikulum sekolahnya tidak bisa mendidik Merry seperti anak-anak berbakat, tetapi Frank ingin gurunya Merry memperlakukan ponakannya seperti anak lainnya sambil keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Sesampainya di depan rumah ternyata ibunya Frank telah menunggunya. Tetapi Merry tidak mengenali wajah neneknya tersebut dan wajah Frank begitu tidak Bahagia ketika Evelyn memberi laptop baru kepada Merry. Kedatangan Evelyn jelas bukan hanya untuk memberi laptop, melainkan ia ingin meminta hak asuh dan memberikan fasilitas yang terbaik kepada Merry. 

Namun, Frank menolak dengan tegas. Menurut Frank cara ibunya hanya akan mengubur Merry dengan setumpukan les-les dan menyerahkan kehidupan Merry kepada professor tua.Karena Frank tidak menanggapi kemauan ibunya, Evelyn mengancam Frank membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Sedikit cerita tentang Evelyn Atau ibunya dari Frank ini adalah seorang ahli matematika seperti anaknya yaitu Diane itu artinya ibunya dari si Marry. Evelyn seorang yang perfeksionis dan gak bisa berkompromi. Karena sebuah alasan kelahiran Merry pun juga nggak sesuai dengan rencananya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun