Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Wahid
Muhammad Abdul Wahid Mohon Tunggu... Guru - Guru & Desainer Grafis

Mantan budak Idealis yang masih dalam tahap belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bersajak; Ekspresi Negeri (Saat Ini)

1 Desember 2016   07:05 Diperbarui: 1 Desember 2016   16:35 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pepatah mengatakan "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh"

Kalimat tersebut tentu lahir dari seorang sesepuh

Bukan karena filosofi negeri ini yang dianggapnya cepat rapuh

Namun karena ia percaya bahwa bangsa ini adalah bangsa yang ampuh

 

Jika masih saja kau anggap gonjing-ganjing ini akibat ulah Maestro DKI

Sudahkah kita kembali mengklarifikasi

Paling tidak upaya muhasabah diri

Sebagai langkah awal wujud  toleransi

 

Sedih ku melihat media-media dibanjiri kabar negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun