Mohon tunggu...
Siti wahidatussolehah
Siti wahidatussolehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama wahida mahasiswa uinsa surabaya tinggal dan lahir disurabaya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Pancasila dengan islam

1 Desember 2024   09:13 Diperbarui: 1 Desember 2024   09:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESATUAN NILAI DALAM MEMBANGUN NEGARA YANG BERKEADILAN.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis. Di sisi lain, Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia juga memiliki nilai-nilai yang sangat mendalam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Artikel ini akan mengulas hubungan antara Pancasila dan Islam, serta bagaimana kedua unsur ini dapat saling mendukung dalam menciptakan negara yang berkeadilan dan sejahtera. 

Pancasila juga termasuk dasar negara yang menghargai keragaman, pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat indonesia. ke-5 sila tersebut adalah :

1. ketuhanan yang maha esa

2. kemanusiaan yang adil dan beradab

3. persatuan indonesia

4. kemanusiaan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan

5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Masing-masing sila Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip yang dapat mendukung terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis, terlepas dari perbedaan agama, suku, dan budaya. Sila pertama, yang menegaskan “Ketuhanan Yang Maha Esa,” sudah jelas mengakui adanya Tuhan sebagai asas moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai ini sangat sejalan dengan ajaran Islam yang juga mengajarkan pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan yang Maha Esa. 

Islam dan Nilai-Nilai Pancasila

Islam sebagai agama yang memiliki ajaran yang komprehensif dalam semua aspek kehidupan, mulai dari ibadah hingga muamalah (hubungan sosial), memiliki nilai-nilai yang dapat memperkuat dasar negara Indonesia yang berbhinneka. Berikut adalah beberapa hubungan antara Pancasila dan ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Islam

Sila pertama Pancasila menekankan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengakomodasi berbagai agama yang ada di Indonesia. Dalam Islam, konsep tauhid (keesaan Tuhan) juga menjadi dasar utama ajaran agama ini. Islam mengajarkan untuk hidup dalam kebaikan dan menjaga hubungan baik dengan Tuhan.

Islam mengajarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala kebaikan dan keadilan, yang mana nilai ini sangat sejalan dengan sila pertama Pancasila. Dalam konteks negara, hal ini berarti bahwa seluruh kebijakan negara seharusnya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh agama-agama, termasuk Islam.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan Islam

Islam mengajarkan pentingnya keadilan dan penghormatan terhadap martabat setiap manusia, tanpa memandang suku, agama, atau ras. Prinsip ini selaras dengan sila kedua Pancasila yang mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab. Islam sangat menekankan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, seperti hak untuk hidup, kebebasan, dan keadilan. Dalam konteks Indonesia, ini berarti bahwa negara harus memastikan bahwa setiap warga negara diperlakukan secara adil dan setara di hadapan hukum, seperti yang diajarkan dalam ajaran Islam.

3. Sila Persatuan Indonesia dan Islam

Islam juga mengajarkan pentingnya persatuan umat dan bangsa, serta menjauhi perpecahan. Hal ini tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yang menekankan pentingnya persatuan bangsa Indonesia. Dalam ajaran Islam, persatuan umat (ummah) adalah suatu kewajiban, dan perbedaan suku, bangsa, atau agama tidak boleh menjadi penghalang untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kemaslahatan bersama. Islam mengajarkan bahwa meskipun umat Islam berbeda dalam banyak hal, mereka tetap satu dalam persatuan dan kesatuan dalam iman kepada Tuhan.

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Islam

Sila ini menegaskan pentingnya sistem demokrasi yang dilandasi oleh kebijaksanaan, musyawarah, dan mufakat. Dalam Islam, musyawarah (syura) merupakan ajaran penting dalam pengambilan keputusan. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Hal ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yang menghargai suara rakyat melalui sistem perwakilan dan musyawarah.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan Islam

Sila kelima Pancasila mengingatkan kita akan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Islam mengajarkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, terutama dalam hal ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap hak-hak dasar. Ajaran zakat, infaq, dan sedekah dalam Islam merupakan bentuk nyata dari kewajiban sosial yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. Negara yang mengamalkan Pancasila juga bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan sosial, yang tentu saja merupakan nilai yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Kesimpulan

Pancasila dan Islam memiliki banyak kesamaan dalam hal nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip kehidupan yang adil, sejahtera, dan berkeadaban. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dengan kelima silanya, sejatinya sejalan dengan ajaran-ajaran Islam yang mengedepankan kedamaian, keadilan, dan persatuan. Oleh karena itu, hubungan antara Pancasila dan Islam bukan hanya dalam aspek teoritis, tetapi juga praktis, dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera di Indonesia. Dengan memegang teguh nilai-nilai tersebut, bangsa Indonesia dapat terus maju menuju negara yang lebih baik, dengan landasan yang kokoh dari agama dan dasar negara.

ESAY:

 Hubungan Pancasila dengan Islam dalam Membangun Negara yang Berkeadilan

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sisi lain, Islam, sebagai agama mayoritas di Indonesia, mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang sejalan dengan cita-cita Pancasila dalam membangun kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab. Oleh karena itu, hubungan antara Pancasila dan Islam sangatlah erat dan saling mendukung dalam mewujudkan tujuan bersama untuk menciptakan negara yang berkeadilan sosial dan penuh kedamaian. Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki makna yang sangat mendalam, mencakup aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Begitu pula, dalam ajaran Islam, terdapat prinsip-prinsip yang mengutamakan keadilan, persatuan, dan pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa. Dalam hal ini, ada kesamaan yang sangat kuat antara kedua landasan tersebut, yang mengarah pada tujuan yang sama: membangun bangsa yang adil, makmur, dan harmonis. Indonesia sebagai negara yang majemuk, dengan berbagai suku, agama, dan budaya, membutuhkan dasar negara yang tidak hanya mengakomodasi keragaman, tetapi juga menciptakan persatuan dan keadilan sosial. Pancasila dan Islam, dengan nilai-nilai luhur yang dimilikinya, menjadi pijakan yang kokoh untuk mewujudkan tujuan tersebut. Oleh karena itu, hubungan antara Pancasila dan Islam tidak hanya sebatas pada teori, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari, untuk mencapai cita-cita bersama menciptakan Indonesia yang damai, adil, dan makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun