KESATUAN NILAI DALAM MEMBANGUN NEGARA YANG BERKEADILAN.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis. Di sisi lain, Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia juga memiliki nilai-nilai yang sangat mendalam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Artikel ini akan mengulas hubungan antara Pancasila dan Islam, serta bagaimana kedua unsur ini dapat saling mendukung dalam menciptakan negara yang berkeadilan dan sejahtera.
Pancasila juga termasuk dasar negara yang menghargai keragaman, pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh rakyat indonesia. ke-5 sila tersebut adalah :
1. ketuhanan yang maha esa
2. kemanusiaan yang adil dan beradab
3. persatuan indonesia
4. kemanusiaan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Masing-masing sila Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip yang dapat mendukung terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis, terlepas dari perbedaan agama, suku, dan budaya. Sila pertama, yang menegaskan “Ketuhanan Yang Maha Esa,” sudah jelas mengakui adanya Tuhan sebagai asas moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai ini sangat sejalan dengan ajaran Islam yang juga mengajarkan pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Islam dan Nilai-Nilai Pancasila
Islam sebagai agama yang memiliki ajaran yang komprehensif dalam semua aspek kehidupan, mulai dari ibadah hingga muamalah (hubungan sosial), memiliki nilai-nilai yang dapat memperkuat dasar negara Indonesia yang berbhinneka. Berikut adalah beberapa hubungan antara Pancasila dan ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara: