Teori yang tepat adalah Teori Robert Katz yang mengidentifikasi keterampilan konseptual sebagai keterampilan kunci yang menjadi semakin penting pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Manajer puncak perlu keterampilan ini untuk merumuskan strategi organisasi dan mengarahkan seluruh perusahaan.
Contohnya adalah seorang CEO perusahaan yang mampu melihat gambaran besar perusahaan dan memahami bagaimana berbagai departemen bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Ia mampu merumuskan strategi jangka panjang yang efektif dan mengarahkan perusahaan menuju pertumbuhan dan kesuksesan.
Keterampilan Pengambilan Keputusan (Decision-Making Skills)
Keterampilan pengambilan keputusan mencakup kemampuan untuk memilih tindakan terbaik dari berbagai alternatif. Ini melibatkan identifikasi masalah, evaluasi opsi, dan pemilihan solusi yang paling efektif.
Teori yang Tepat adalah Teori Rasionalitas Terbatas oleh Herbert Simon yang menyoroti bahwa keterampilan pengambilan keputusan manajer dipengaruhi oleh keterbatasan informasi dan waktu. Simon memperkenalkan konsep "satisficing," di mana manajer sering kali memilih opsi yang cukup baik daripada mencari solusi optimal.
Contohnya adalah seorang manajer pemasaran yang harus memutuskan strategi pemasaran terbaik untuk produk baru. Ia mengumpulkan data pasar, menganalisis pesaing, dan mengevaluasi berbagai opsi pemasaran. Setelah mempertimbangkan semua faktor, ia memilih strategi yang diyakini akan memberikan hasil terbaik untuk perusahaan.
Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)
Keterampilan kepemimpinan mencakup kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan visi, komunikasi, kemampuan membangun tim, dan inspirasi.
Teori yang Tepat adalah Teori Kepemimpinan Transformasional oleh James MacGregor Burns dan Bernard Bass yang menekankan pentingnya manajer menjadi pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi karyawan melalui visi dan karisma, serta membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan individu dan tim.
Contohnya adalah seorang pemimpin tim proyek yang mampu menginspirasi anggota timnya untuk bekerja keras dan berkolaborasi. Ia memberikan visi yang jelas, memberikan umpan balik yang membangun, dan memotivasi tim untuk mencapai target proyek dengan kualitas tinggi dan tepat waktu.
Keterampilan Manajemen Waktu (Time Management Skills)