Mohon tunggu...
Wahdana Salsabila
Wahdana Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Story Teller/Mental Health Activist/Social Activist

Membaca/humble dan friendly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak World View Asimetris dalam Humas

16 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya apabila Humas organisasi memiliki world view asimetris, artinya mereka memiliki pandangan yang tidak seimbang atau tidak adil terhadap situasi atau peristiwa yang terjadi. Dalam konteks ini, Humas cenderung melihat atau menyajikan informasi dengan sudut pandang yang bias atau tidak objektif, mungkin untuk kepentingan organisasi atau untuk memengaruhi persepsi publik secara tidak adil. Dampak dari world view asimetris dalam Humas organisasi dapat sangat merugikan, baik bagi publik maupun organisasi itu sendiri, diantara dampaknya adalah:

1. Kehilangan Kepercayaan Publik

Ketidakseimbangan dalam penyajian informasi dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan publik terhadap organisasi. Publik akan merasa bahwa organisasi tidak jujur atau tidak transparan dalam berkomunikasi, yang dapat merusak reputasi dan citra organisasi secara keseluruhan.

Contohnya adalah sebuah perusahaan menerbitkan laporan keberlanjutan yang menyoroti pencapaian positif dalam hal lingkungan, tetapi mengabaikan atau menyembunyikan informasi tentang dampak negatif yang dihasilkan oleh praktik bisnis mereka, seperti pencemaran lingkungan.

2. Respon Negatif dari Publik

Publik mungkin merasa tersisip atau dimanipulasi jika mereka menyadari bahwa informasi yang disampaikan oleh Humas tidak objektif. Hal ini dapat menghasilkan respon negatif, seperti kritik, boikot, atau penolakan terhadap produk atau layanan organisasi.

Contohnya adalah sebuah organisasi kesehatan mempublikasikan riset yang menunjukkan manfaat produk kesehatan mereka tanpa menyebutkan risiko atau efek samping yang mungkin timbul dari penggunaannya, menyebabkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan di kalangan konsumen.

3. Kehilangan Legitimitas dan Otoritas

World view asimetris dalam Humas dapat mengancam legitimasi dan otoritas organisasi dalam mata publik. Jika organisasi terlihat tidak dapat dipercaya atau tidak obyektif dalam penyampaian informasi, hal ini dapat melemahkan posisi organisasi sebagai pemimpin atau pemain kunci dalam industri atau masyarakat.

Contohnya adalah sebuah badan pemerintah mengeluarkan pernyataan yang secara asimetris menyalahkan pihak lain atas kegagalan kebijakan publik, sementara mengabaikan tanggung jawab sendiri dalam proses pengambilan keputusan, mengakibatkan penurunan legitimasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

4. Dampak Internal dalam Organisasi

Tidak hanya mempengaruhi hubungan dengan publik, world view asimetris dalam Humas juga dapat memiliki dampak negatif secara internal dalam organisasi. Ketidakseimbangan informasi atau komunikasi yang tidak jujur dapat menciptakan ketegangan di antara anggota tim atau mempengaruhi moral karyawan.

Contohnya adalah seorang manajer Humas secara sepihak memutuskan untuk menutup-nutupi kegagalan proyek kepada tim internal, menyebabkan ketidakpercayaan dan ketegangan di antara anggota tim yang merasa tidak dihargai atau tidak diinformasikan dengan jujur.

5. Kehilangan Kesempatan untuk Perbaikan

Dengan memperlihatkan pandangan yang tidak objektif terhadap situasi, organisasi mungkin kehilangan kesempatan untuk memperbaiki masalah atau mengatasi tantangan yang dihadapi. Informasi yang tidak akurat atau tidak seimbang dapat mengaburkan pemahaman tentang masalah yang sebenarnya dan menghalangi upaya perbaikan.

Contohnya adalah sebuah perusahaan teknologi menolak untuk mengakui kerentanan keamanan dalam produk mereka karena khawatir akan dampaknya terhadap reputasi, padahal pengakuan akan masalah tersebut dapat memungkinkan perusahaan untuk segera memperbaiki kelemahan produk dan meningkatkan keamanannya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Humas organisasi untuk memiliki world view yang seimbang dan objektif. Humas harus bertanggung jawab untuk menyajikan informasi dengan jujur, transparan, dan seimbang, sehingga membangun kepercayaan publik yang kuat dan menjaga reputasi organisasi dalam jangka panjang.

Selain itu world view asimetris dalam praktik Humas organisasi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif baik bagi hubungan dengan publik maupun internal organisasi. Oleh karena itu, penting bagi praktisi Humas untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah jujur, transparan, dan seimbang untuk membangun kepercayaan dan reputasi organisasi yang kuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun