Mohon tunggu...
Wahdana Salsabila
Wahdana Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Story Teller/Mental Health Activist/Social Activist

Membaca/humble dan friendly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran HuMas di Bidang Pemasaran, Periklanan, Publisitas, dan Propaganda

16 Juli 2024   13:37 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:38 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Humas bisa berada di bidang kerja apa saja seperti pemasaran, periklanan, publisitas dan propaganda. Karena bidang Humas memiliki keterkaitan yang erat dengan berbagai bidang kerja, termasuk pemasaran, periklanan, publisitas, dan propaganda. Berikut penjelasan mendetail tentang bagaimana Humas dapat berperan dalam masing-masing bidang tersebut, beserta contoh-contohnya:

1. Pemasaran:

Dalam pemasaran, fungsi Humas terutama terkait dengan membangun dan memelihara citra positif perusahaan atau merek di mata publik. Ini meliputi pengelolaan hubungan dengan pelanggan, mempromosikan produk atau layanan, dan meningkatkan kesadaran merek.

Contoh: Sebuah perusahaan teknologi baru meluncurkan produk terbaru mereka. Tim Humas bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk memperkenalkan produk tersebut kepada pasar. Mereka menciptakan kampanye pemasaran yang menyertakan penggunaan media sosial, acara peluncuran produk, dan kerjasama dengan influencer untuk meningkatkan eksposur dan minat terhadap produk.

2. Periklanan:

Dalam periklanan, Humas dapat berperan dalam menyusun pesan dan narasi iklan yang efektif untuk mempromosikan produk atau layanan. Mereka juga dapat mengelola hubungan dengan agen periklanan dan media untuk memastikan pesan yang disampaikan sesuai dengan strategi komunikasi perusahaan.

Contoh: Sebuah agen periklanan bekerja sama dengan tim Humas perusahaan otomotif untuk mengembangkan kampanye iklan televisi yang menarik untuk meluncurkan model mobil baru. Tim Humas memberikan wawasan tentang nilai-nilai merek, target audiens, dan pesan yang ingin disampaikan. Mereka juga memfasilitasi kolaborasi dengan selebritas atau atlet untuk meningkatkan daya tarik iklan.

3. Publisitas:

Humas memainkan peran penting dalam memperoleh eksposur positif untuk perusahaan atau merek melalui media dan saluran komunikasi lainnya. Mereka merencanakan dan melaksanakan strategi untuk mendapatkan liputan pers yang menguntungkan dan meningkatkan citra perusahaan di mata publik.

Contoh: Sebuah perusahaan ritel meluncurkan inisiatif keberlanjutan yang inovatif. Tim Humas mengirimkan rilis pers kepada media yang menyoroti upaya perusahaan dalam mengurangi jejak karbonnya dan berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan. Akibatnya, perusahaan mendapat liputan yang luas di media online, cetak, dan televisi, yang membantu meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen.

4. Propaganda:

Meskipun istilah "propaganda" memiliki konotasi negatif dalam beberapa konteks, dalam konteks komunikasi perusahaan, itu dapat mengacu pada upaya menyampaikan pesan yang merangsang atau mempengaruhi opini publik. Dalam hal ini, Humas dapat berperan dalam menyusun pesan yang persuasif untuk mempengaruhi persepsi atau sikap masyarakat terhadap perusahaan atau isu tertentu.

Contoh: Sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Tim Humas merancang kampanye propaganda yang menyoroti manfaat vaksinasi, fakta ilmiah yang mendukungnya, dan risiko yang terkait dengan penolakan vaksin. Mereka menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, iklan, dan acara-acara komunitas, untuk menyebarkan pesan tersebut kepada publik.

Dalam setiap bidang kerja yang disebutkan, peran Humas adalah untuk merancang strategi komunikasi yang efektif, memastikan pesan yang disampaikan sesuai dengan nilai dan tujuan perusahaan, serta meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Meskipun peran Humas dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tujuannya tetap sama: mengelola dan memengaruhi persepsi publik terhadap perusahaan atau merek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun