Mohon tunggu...
Wahdana Salsabila
Wahdana Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Story Teller/Mental Health Activist/Social Activist

Membaca/humble dan friendly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Manager Menurut Henry Mintzberg

15 Juli 2024   22:58 Diperbarui: 15 Juli 2024   23:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Henry Mintzberg adalah seorang sarjana manajemen yang terkenal dengan pandangannya yang kritis terhadap model tradisional tentang fungsi-fungsi manajemen yang dipopulerkan oleh Henri Fayol. Fayol mengemukakan bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. Namun, Mintzberg menyarankan bahwa pandangan tersebut terlalu simplistis dan tidak mencerminkan kompleksitas sebenarnya dari peran seorang manajer.

Menurut Mintzberg, peran seorang manajer jauh lebih kompleks dan seringkali tidak terstruktur seperti yang dijelaskan oleh model-model tradisional seperti yang tertulis dalam bukunya yang terkenal "The Nature of Managerial Work" (1973). Mintzberg beralasan bahwa fungsi atau proses manajemen adalah "folklore"1 dan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan atau pengendalian, tidak secara akurat menggambarkan kompleksitas atau kesemrawutan tugas-tugas manajerial.

Minztberg merasa bahwa pendekatan fungsional atas pekerjaan manajerial adalah "kebohongan secara sadar" bahwa manajer secara hati-hati dan sengaja mengevaluasi informasi sebelum membuat keputusan. Selanjutnya Mintzberg menyatakan bahwa berdasarkan penelitian dengan metode observasi atas lima orang eksekutif, menyimpulkan bahwa pekerjaan manajer yang mengemuka secara aktual dicerminkan dalam tiga peran utama atau aktivitas, yaitu: interpersonal, informasional dan pengambilan keputusan. Berikut adalah penjelasan dari ketiganya:

1. Peran Interpersonal

Peran ini melibatkan hubungan interpersonal dengan orang lain. Ini termasuk peran sebagai figur simbolis, peran sebagai pemimpin, dan peran sebagai jaringan yang membangun hubungan di dalam dan di luar organisasi. Peran interpersonal dalam manajemen melibatkan hubungan dan interaksi antara seorang manajer dan orang lain dalam organisasi. Ini mencakup tiga peran utama: figur simbolis, pemimpin, dan jaringan. Berikut penjelasannya:

- Figur Simbolis: 

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer sebagai simbol atau representasi dari organisasi. Mereka mewakili nilai, budaya, dan citra organisasi.

Contoh: Seorang CEO yang secara teratur muncul di acara-acara publik sebagai wakil dari perusahaan, memberikan pidato tentang visi dan misi perusahaan, dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan eksternal seperti investor, pelanggan, dan media. Dalam konteks ini, CEO tersebut adalah figur simbolis dari perusahaan yang mempromosikan citra positif perusahaan kepada publik.

- Pemimpin:

Deskripsi: Seorang manajer berperan sebagai pemimpin yang memberikan arahan, motivasi, dan inspirasi kepada timnya untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh: Seorang manajer proyek yang memimpin tim pengembangan produk baru. Dia memberikan arahan yang jelas tentang tujuan proyek, memotivasi anggota tim untuk memberikan yang terbaik, memberikan dukungan saat diperlukan, dan memberikan umpan balik konstruktif untuk membantu tim mencapai hasil yang diinginkan.

- Jaringan:

Deskripsi: Peran ini melibatkan membangun dan menjaga hubungan baik di dalam maupun di luar organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Contoh: Seorang manajer pemasaran yang membangun jaringan dengan pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Dia mungkin menghadiri acara industri, mengikuti konferensi, atau mengatur pertemuan satu lawan satu dengan pelanggan kunci untuk memperkuat hubungan dan memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik.

Peran interpersonal ini penting karena memungkinkan seorang manajer untuk membentuk hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitarnya, memperoleh dukungan, dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kemampuan untuk menjadi figur simbolis yang efektif, pemimpin yang memotivasi, dan jaringan yang baik adalah kunci untuk membangun budaya organisasi yang sehat dan produktif.

2. Peran Informasional

Manajer berperan sebagai monitor informasi, disseminator informasi, dan juru bicara organisasi. Mereka mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menyebarkan informasi penting, dan berfungsi sebagai juru bicara atau perwakilan organisasi di luar. Berikut adalah penjelasannya:

- Peran Monitor:

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memahami situasi, tren, dan perkembangan terbaru yang memengaruhi organisasi.

Contoh: Seorang manajer proyek teknologi informasi yang secara teratur memantau perkembangan teknologi baru dan tren industri terkini. Dia membaca laporan riset, menghadiri konferensi, dan berinteraksi dengan para ahli di bidangnya untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru. Informasi yang dikumpulkan membantu manajer dalam mengambil keputusan yang tepat terkait dengan pengembangan produk atau strategi bisnis.

- Peran Disseminator:

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam menyebarkan informasi penting kepada anggota tim dan pihak yang terlibat dalam organisasi.

Contoh: Seorang CEO yang memimpin rapat umum perusahaan untuk memperkenalkan strategi baru yang akan diimplementasikan. Selama pertemuan, dia membagikan informasi tentang visi, tujuan, dan langkah-langkah yang akan diambil perusahaan dalam waktu mendatang kepada manajer senior, karyawan, dan pemegang saham. Melalui proses ini, informasi yang disebarkan membantu mengklarifikasi arah perusahaan dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua pihak yang terlibat.

- Peran Juru Bicara:

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer sebagai juru bicara atau perwakilan organisasi dalam berbagai kesempatan, baik di dalam maupun di luar organisasi.

Contoh: Seorang manajer sumber daya manusia yang berbicara di seminar industri tentang praktik terbaik dalam manajemen sumber daya manusia. Dia menyampaikan pengetahuannya tentang strategi perekrutan, pengembangan karyawan, dan retensi bakat kepada audiens yang terdiri dari profesional sumber daya manusia dari berbagai perusahaan. Dalam perannya sebagai juru bicara, dia memperkuat citra organisasi sebagai pemimpin dalam bidang manajemen sumber daya manusia dan membangun jaringan dengan para profesional industri.

Peran-peran informasional ini penting karena memungkinkan manajer untuk mengumpulkan, menyebarkan, dan mengkomunikasikan informasi yang relevan kepada anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan memahami situasi dan perkembangan terbaru, manajer dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memimpin organisasi menuju kesuksesan.

3. Peran Pengambilan Keputusan

Peran ini melibatkan membuat keputusan atas nama organisasi. Ini termasuk peran sebagai pengganggu (entrepreneur), penengah (disturbance handler), pembagi sumber daya (resource allocator), dan negosiator. Berikut adalah penjelasannya:

- Peran Pengganggu (Entrepreneur):

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam mencari peluang baru, mengidentifikasi masalah, dan mendorong perubahan dalam organisasi.

Contoh: Seorang manajer operasional di perusahaan manufaktur yang menyadari bahwa penggunaan teknologi baru dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Dia memimpin inisiatif untuk memperkenalkan mesin otomatisasi yang canggih dalam jalur produksi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi secara signifikan.

- Peran Penengah (Disturbance Handler):

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam menangani konflik, krisis, atau masalah yang muncul dalam organisasi.

Contoh: Seorang manajer proyek konstruksi yang menghadapi keterlambatan pengiriman bahan baku kunci karena masalah logistik. Dia segera merespon dengan mengidentifikasi alternatif pemasok, menyesuaikan jadwal proyek, dan berkoordinasi dengan tim untuk memastikan bahwa proyek tetap berjalan sesuai rencana meskipun adanya kendala yang muncul.

- Peran Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator):

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam mengalokasikan sumber daya organisasi, seperti waktu, uang, dan tenaga kerja, untuk mencapai tujuan organisasi.

Contoh: Seorang manajer keuangan yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan anggaran tahunan perusahaan. Dia memprioritaskan alokasi sumber daya antara berbagai departemen dan proyek, memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan strategi bisnis perusahaan dan memberikan hasil terbaik bagi organisasi secara keseluruhan.

- Peran Negosiator (Negotiator):

Deskripsi: Peran ini melibatkan manajer dalam negosiasi dengan pihak eksternal, seperti vendor, mitra bisnis, atau pihak keuangan, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi organisasi.

Contoh: Seorang manajer penjualan yang bernegosiasi dengan klien potensial tentang syarat-syarat kontrak penjualan besar. Dia berusaha untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan klien serta keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

Peran-peran pengambilan keputusan ini penting karena memungkinkan manajer untuk mengatasi tantangan, memanfaatkan peluang, dan mengelola sumber daya organisasi secara efektif. Dengan mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai konteks, manajer dapat membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya dan menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang berubah-ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun