Memori ialah proses mental yang meliputi pengkodean (enconding), penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan Pengetahuan  yang kesemuanya terpusat dalam otak. Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yang disimpan, memori manusia terdiri atas dua macam yakni:
1 Â Sematic memory, yaitu memori khusus yang menyimpan arti-arti atau pengertian-pengertian.
2. Episodic memory, yaitu memori khusus yang menyimpan informasi tentang peristiwa-peristiwa.
Memori sangat penting untuk dikembangan pada siswa menengah ke atas, karena diharapkan ia dapat mengingat pengertian-pengertian yang telah ia pelajari dan mampu menerapkannya pada kesehariannya. Dan diharapkan ia mampu mengingat peristiwa-peristiwa yang pernah ia alami, sehingga ia mampu mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
B. Imlikasi guru dalam mengembangkan setiap aspek di atas yaitu:
Implikasi pada aspek persepsi
Seorang guru harus mampu untuk mengukur kemampuan muridnya dalam menerima suatu pesan atau informasi, lalu berdasarkan data yang telah ia amati, maka ia bisa membedakan mana siswa yang memiliki kemampuan persepsi rendah atau tinggi, sehingga nantinya ia bisa mencari metode yang paling tepat untuk mengembangkan persepsi murid-muridnya.
Implikasi pada aspek berfikir
Seorang guru harus mampu mengajak murid-muridnya untuk belajar melatih kemampuan berfikir mereka. Karena nantinya ketika seseorang telah terbiasa untuk berfikir, biasanya ia akan lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah.Â
Seorang guru juga harus mampu membedakan mana murid yang kemampuan berfikirnya sangat baik, ataupun yang kurang baik, sehingga nantinya ia bisa menentukan metode pembelajaran yang paling tepat untuk muridnya tersebut.
Implikasi pada aspek intelegensi