Mohon tunggu...
wagiyo atiq
wagiyo atiq Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tindak Kekerasan dan Perilaku Menyimpang di Sekolah Tanggung Jawab Siapa?

3 Januari 2024   08:21 Diperbarui: 3 Januari 2024   08:29 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindak Kekerasan dan Perilaku Menyimpang di sekolah Tanggung Jawab Siapa?

Kehidupan pelajar adalah masa depan yang paling baik dalam pembentukan fisik, mental, karakter untuk menjadi manusia berakhlak, berbudi perkerti yang mulia dan  memiliki pengetahuan serta ketrampilan sesuai keahliannya.

Dalam realita kehidupan di sekolah, peserta didik berasal dari berbagai latar belakang asal-asul, latar belakang ekonomi, dan pola hidup masyarakat. Keberagaman tersebut berdampak pada sikap, perilaku, dan karakter peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah. Keberagaman dan keunikan masing-masing peserta didik perlu disikapi secara bijak oleh warga sekolah, terutama Bapak ibu guru sebagi garda terdepan di sekolah.

Pengawasan dan bimbingan kepada peserta didik perlu dilakukan secara intensif, terutama saat jam pelajaran, saat berada di sekolah dan lingkungan sekolah serta saat penugasan siswa di luar sekolah. Pengawasan dan bimbingan kepada peserta didik selama jam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah menjadi tugas dan tanggungjawab sekolah (Kepala Sekolah, Tim Kesiswaan, guru dan tenaga kependidikan (GTK), dan guru Bimbingan dan Konseling  Sedangkan pengawasan sikap dan perilaku anak di luar jam KBM menjadi tugas dan tanggungjawab orangtua dan masyarakat.

Namun demikian kolaborasi antara sekolah dan orangtua serta dengan pihak-pihak terkait  memiliki nilai strategis dalam meminimalisir tindak kekerasan dan perilaku menyimpang peserta didik. Disinilah pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orangtua sebagai bentuk kerjasama, komunikasi dan interaksi dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik.

Berikut 30 contoh tindak kekerasan dan perilaku menyimpang peserta didik yang sering terjadi di sekolah, yaitu:

1. Sering terlambat

2. Sering tidak masuk sekolah

3. Membolos

4. Melakukan Bullying

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun