Mohon tunggu...
Wagiyanto
Wagiyanto Mohon Tunggu... Guru - Saya mengajar kelas 3 SD

Nama saya wagiyanto, saat ini saya mengajar sekolah dasar. Hobi saya memancing ikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Menguasai Konsep Pecahan Dikelas 3

13 Februari 2024   23:09 Diperbarui: 13 Februari 2024   23:22 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya/dok. pri

Situasi : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah antara lain yaitu : 

1. Peserta didik kurang aktif dalam kelas.

2. Peserta didik masih kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat. 

3. Guru belum maksimal dalam memberikan penanaman nkonsep pecahan senilai. 

4. Guru belum melibatkan benda konkret dalam  pembelajaran. 

5. Guru belum optimal dalam penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik. 

Kegiatan praktik ini penting untuk dibagikan karena pemahaman konsep pada mata pelajaran matematika memiliki dampak pada hasil belajar dan implementasi materi pada kehidupan sehari-hari peserta didik. Selain sebagai refleksi diri dalam pembelajaran, kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif solusi oleh rekan guru yang memiliki permasalahan yang sama. 

Dalam kegiatan praktik ini, saya berperan sebagai guru. Oleh karena itu, saya bertanggung jawab untuk menyiapkan  perangkat pembelajaran yang terdiri dari Modul Ajar, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran dan instrumen penilaian. Selain  itu, saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan  kegiatan ini agar berjalan lancar dan sesuai rencana  sehingga tujuan dari praktek ini dapat dicapai dengan baik. 

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Hal-hal yang menjadi tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan adalah: 

1. Persiapan pembelajaran direncanakan dengan matang  sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Penguasaan guru menggunakan model pembelajaran inovatif belum maksimal. 

3. Penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran matematika jarang digunakan. 

4. Pandangan peserta didik yang menganggap mata pelajaran matematika sulit. 

Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak, yaitu: 

1. Kepala Sekolah selaku pimpinan sekolah. 

2. Dosen dan Guru Pamong selaku pendamping.

3. Teman Sejawat selaku pendukung yang melakukan  perekaman dan sebagai observer. 

4. Peserta didik selaku penerima pembelajaran. 

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi 

tantangan tersebut adalah menyusun perangkat pembelajaran (Modul Ajar, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran dan instrumen penilaian) dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah direncanakan. 

Adapun strategi pada praktik ini, yaitu dengan menggunakan metode PBL dengan sintaks : 

1. Orientasi peserta didik pada masalah

2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Dengan menggunakan model PBL, media gambar pecahan, kertas warna dan game colorado.edu. Pada perancangan LKPD dimana peserta didik akan diberi stimulus berupa gambar yang ditampilkan dalam papan tulis melalui proyektor, peserta didik akan mengamati gambar tersebut dan menemukan permasalahannya, lalu peserta didik bersama kelompoknya mulai membuat pecahan dengan menggunakan kertas warna. 

Proses yang terjadi pada praktik ini, yaitu: 

Pembelajaran diawali dengan salam pembukaan, berdoa bersama, absensi, menyanyikan lagu wajib nasional, tepuk semangat, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 

Pada kegiatan inti dengan menggunakan sintaks PBL : 

Orientasi peserta didik pada masalah

Peserta didik diberikan sebuah gambar kue yang ditampilkan melalui proyektor, guru memberikan stimulus pertanyaan dan peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan  pengetahuan mereka. 

 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok,Perwakilan kelompok diminta maju kedepan untuk mengambil 1 buah kertas untuk dibuat model pecahan, Bersama kelompok peserta didik berdiskusi untuk menentukan pecahan dari kertas yang di dapat dengan melipat kertas tersebut sesuai kesepakatan kelompok,Peserta didik mengarsir bagian yang disepakati bersama dan menuliskan bilangan pecahannya dan Peserta didik mengamati tayangan Powerpoint tentang pecahan yang disajikan guru.

Siswa membentuk kertas menjadi pecahan/dok. pri
Siswa membentuk kertas menjadi pecahan/dok. pri

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Peserta didik bersama kelompok berdiskusi untuk mengerjakan permainan mencocokkan pecahan pada link https://phet.colorado.edu/en/simulations/fraction-matcher dengan petunjuk guru,Peserta didik mendapat bimbingan dan arahan guru tentang langkah permainan Phet pecahan, Peserta didik bersama kelompok masing-masing secara bergantian maju ke depan kelas untuk berdiskusi dan menentukan kecocokan permainan pecahan, Hasil kinerja setiap kelompok dinilai oleh gurudan Guru memberikan tanggapan dan apresiasi atas hasil kerja semua kelompok.

Guru membimbing penyelidikan/dok. pir
Guru membimbing penyelidikan/dok. pir

 Mengembangkan dan mengevaluasi masalah

Setelah melakukan beberapa percobaan peserta didik ditanya ada berapa model pecahan pada permainan Peserta didik mendapatkan LKPD untuk di kerjakan bersama kelompok, setelah mencoba permainan pecahan,Guru melakukan pengamatan dan bimbingan kepada setiap kelompok untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pecahan. 

Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah yang sulit dipecahkan/dok. pri
Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah yang sulit dipecahkan/dok. pri

Menganalisis dan mengevaluasi masalah

 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja LKPD,. Perwakilan kelompok lain mengomentari hasil presentasi kelompok yang tampil, Guru memberikan tanggapan tentang hasil kerja kelompok masing-masing, Guru mengapresiasi kerja kelompok peserta didik dengan memberikan tepuk tangan dan hadiah, Peserta didik mengerjakan lembar kerja individu, Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil kerja individu danPeserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai kesulitan dan kelebihan saat pembelajaran pecahan berlangsung.

Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya/dok. pri
Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya/dok. pri

Pada kegiatan penutup peserta didik diajak untuk merefleksi ketercapaian kemampuannya selama pembelajaran,Peserta didik dibimbing membuat simpulan pembelajaran, mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.

Siapa saja yang terlibat : 

  1. Kepala Sekolah sebagai Supervisor. 

  2. Dosen dan Guru Pamong sebagai Pendamping .

  3. Teman sejawat membantu merekam selama proses kegiatan PPL.

  4. Siswa kelas III 

Sumber daya maupun materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini, meliputi: laptop, proyektor, perangkat wifi, Modul Ajae, LKPD, slide PPT, video pembelajaran, dan , kertas warna, dan game colorado.edu.

Refleksi : 

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Berdasarkan hasil langkah-langkah pada kegiatan praktik yang telah dilakukan, diperoleh dampak positif dan hasilnya dinilai efektif. Hal ini terlihat dari: antusias dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, serta hasil penilaian evaluasi peserta didik yang berada di atas kriteria ketuntasan minimal. Respon orang lain terkait dengan strategi yang digunakan adalah: 

1. Kepala sekolah: 

Mendukung dan mengapresiasi bentuk kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model PBL dengan metode dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik. 

2. Rekan guru: 

Sangat mendukung kegiatan dengan pengaplikasian penggunaan model pembelajaran PBL dengan metode dan media pembelajaran yang bervariasi sebagai referensi pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 

3. Peserta didik: 

Merasa senang dan antusias dalam pembelajaran karena kegiatan pembelajaran dengan berbagai media membuat peserta didik tidak cepat bosan dan mudah memahami konsep materi. Faktor keberhasilan dari strategi yang telah dilakukan adalah persiapan yang matang dan penguasan guru terhadap model, metode dan media pembelajaran yang optimal. 

Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan ini adalah  pembelajaran menggunakan model PBL dengan metode dan media yang bervariasi dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran serta dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, peningkatan kualitas guru yang menjadi pioner dalam proses kegiatan belajar mengajar perlu dilakukan terus menerus agar dapat menguasai model, metode dan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun