Dengan menetapkan tujuan keuangan yang spesifik seperti ini, kita dapat merancang strategi untuk mencapainya dengan lebih mudah dan terarah. Kita juga dapat mengukur kemajuan kita dalam mencapai tujuan tersebut secara berkala.
3. Membuat Anggaran Bulanan
Langkah ketiga dalam fundamental perencanaan keuangan adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran bulanan adalah rencana pengeluaran kita setiap bulannya berdasarkan penghasilan dan tujuan keuangan kita.
Anggaran bulanan berguna untuk mengontrol pengeluaran kita agar tidak melebihi penghasilan kita, serta untuk mengalokasikan uang kita untuk hal-hal yang penting dan sesuai dengan prioritas kita.
Cara membuat anggaran bulanan yang baik adalah dengan menggunakan prinsip 50/30/20, yaitu 50% dari penghasilan kita dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti makan, transportasi, listrik, air, dan sebagainya. 30% dari penghasilan kita dialokasikan untuk gaya hidup, seperti hiburan, belanja, liburan, dan sebagainya. 20% dari penghasilan kita dialokasikan untuk tabungan dan investasi, seperti dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak, dan sebagainya.
Dengan membuat anggaran bulanan yang baik, kita dapat mengelola uang kita dengan lebih bijak dan efisien, serta mencegah terjadinya defisit atau kekurangan uang di akhir bulan.
4. Menyisihkan Dana Darurat
Langkah keempat dalam fundamental perencanaan keuangan adalah menyisihkan dana darurat. Dana darurat adalah uang yang disimpan di tempat yang mudah diakses dan aman untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, bencana alam, dan sebagainya.
Dana darurat berguna untuk melindungi kita dari risiko keuangan yang dapat mengganggu rencana keuangan kita. Dana darurat juga dapat membantu kita untuk tidak mengambil utang atau menjual aset produktif saat menghadapi situasi darurat.
Besarnya dana darurat yang harus kita miliki tergantung dari kondisi keuangan dan gaya hidup kita. Namun, secara umum, dana darurat setidaknya harus mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok kita selama 3-6 bulan.
Cara menyisihkan dana darurat adalah dengan mengalokasikan sebagian dari penghasilan atau tabungan kita setiap bulannya ke rekening tabungan atau instrumen investasi yang likuid dan rendah risiko, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.