Mohon tunggu...
Wafiqoh MN
Wafiqoh MN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa kedokteran hewan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Pancasila Melawan Zoonosis Melalui Pendekatan Konsep One Health dan Kesejahteraan Hewan

8 November 2021   08:27 Diperbarui: 8 November 2021   08:57 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.rural21.com/

Zoonosis adalah penyakit dan infeksi pada hewan yang menular kepada manusia. Agen pembawa zoonosis dapat berupa virus, bakteri, parasit, dan mikroorganisme yang bermutasi. Tak bisa dimungkiri bahwa penyakit hewan juga dapat menular ke manusia, di Indonesia ada 25 Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), salah satunya adalah salmonellosis dikenal dengan bakteri di dalam telur yang menyebabkan diare berdarah dan demam. Rabies, flu burung, flu babi, dan myasis juga merupakan contoh dari penyakit zoonosis. 

Saat ini, seluruh dunia sedang terdampak salah satu penyakit yang dapat dikategorikan sebagai zoonosis, yaitu Covid-19. Covid-19 atau Coronavirus Disease-2019 merupakan penyakit saluran pernapasan manusia. WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa penyakit Covid-19 ini kemungkinan besar berasal dari kelelawar. Tentunya pencegahan dalam penyebaran penyakit zoonosis dapat dilaksanakan dengan pendekatan konsep One Health.

Konsep One Health merupakan strategi global interdisipliner yang terfokuskan pada aspek kesehatan hewan, kesehatan manusia, dan lingkungan. Diibaratkan tiga aspek tersebut membentuk diagram venn yang saling beririsan, maka bagian irisan merupakan konsep One Health. Pendekatan One Health memiliki tujuan utama mengurangi risiko penyakit menular antara hewan dengan manusia melalui kesejahteraan hewan.

Kesejahteraan hewan berarti keadaan dimana seekor hewan merasakan sejahtera dalam kesehatan, kenyamanan, gizi makanan, dapat mengekspresikan perilaku alami, dan tidak menderita. Dalam kesejahteraan hewan dikenal gagasan Five Freedom, yaitu upaya untuk kesejahteraan hewan dengan gagasan bebas dari lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari penyakit dan cedera, bebas mengekspresikan perilaku alami, serta bebas dari ketakutan dan stres. Menjamin kesejahteraan hewan merupakan tanggung jawab manusia untuk mengurangi penyakit zoonosis karena kesejahteraan hewan itu sendiri merupakan aspek penting dalam mencegah zoonosis. Manusia memiliki akal dan pandangan hidup dalam berperilaku terhadap lingkungan dimana manusia hidup. Tentunya di Indonesia, setiap bangsa memiliki pandangan hidup yang tertuang pada pancasila. Oleh karena itu, mewujudkan kesejahteraan hewan di Indonesia sendiri dapat dilakukan dengan mengimplementasikan ideologi pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, serta sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pandangan hidup tersebut berasal dari budaya, peradaban, dan keyakinan bangsa Indonesia. Pancasila memiliki nilai praksis dalam setiap poin sila Pancasila yang berlaku di kehidupan berbangsa sesuai dengan norma yang berlaku. Norma sebagai aturan manusia dalam berperilaku dalam kehidupan sebagai makhluk hidup secara individu maupun berkelompok. Tindakan manusia sesuai norma yang berlaku tidak hanya memberikan kedamaian bagi sesama manusia, tetapi juga akan memberikan kesejahteraan bagi hewan. Di Indonesia ini sendiri, kesejahteraan hewan masih dibilang sangat rendah.

Penerapan setiap sila Pancasila dalam mewujudkan kesejahteraan hewan dapat dilakukan bagi seluruh bangsa Indonesia. Pada sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa" memiliki arti sebagai nilai ketuhanan. Dalam hal ini, menyadari bahwa hewan juga merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan sehingga kita dapat menyayangi dan menjaga hewan sebagai bentuk bersyukur terhadap nikmat dari Tuhan.

Sila kedua Pancasila memiliki nilai praksis, yaitu nilai kemanusiaan. Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan hewan, kita dapat merawat, serta memberi makan dan minum kepada hewan atas dasar implementasi nilai kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua Pancasila. 

Penerapan sila ketiga Pancasila yang memiliki nilai persatuan bangsa dalam perwujudan kesejahteraan hewan, kita dapat menyadari bahwa keberagaman bangsa Indonesia juga tidak hanya pada suku, bangsa, bahasa, dan agama. Akan tetapi, keberagaman flora dan fauna dari sabang hingga merauke dapat menjadi corak khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita bangsa Indonesia harus menjaga, melestarikan, dan melindungi hewan asli di Indonesia agar tidak terancam punah.

Upaya menyejahterakan hewan dalam penerapan nilai sila keempat yang mengandung nilai kerakyatan dipimpin oleh hikmat, seperti tidak memelihara hewan yang dilindungi oleh hukum dan tidak mengambil suatu bagian dari tubuh hewan untuk digunakan sebagai perhiasan dan pajangan. 

Perwujudan kesejahteraan hewan dengan mengimplementasikan sila kelima Pancasila yang memiliki nilai keadilan sosial, artinya dengan terciptanya keadilan sosial di setiap lapisan masyarakat dan meratanya tingkat pendidikan, serta kemiskinan. Tentunya keberadaan hewan di lingkungan hidup dapat terjaga karena berkurangnya perburuan hewan, bahkan edukasi bisa mencegah konsumsi hewan tidak seharusnya dikonsumsi yang dapat mengakibatkan penularan penyakit antara hewan dengan manusia.

Menjaga kesejahteraan hewan sungguh memberikan manfaat bagi setiap makhluk hidup, seperti terciptanya kesehatan hewan sehingga mengurangi penyebaran penyakit zoonosis, kemudian terwujudnya kesehatan masyarakat, dan lingkungan yang bersih. 

Dampak dari zoonosis dapat menimbulkan angka kematian bagi hewan maupun manusia, dampak kerugian ekonomi negara, dan kesehatan masyarakat suatu negara. 

Dengan demikian, peranan Pancasila dalam mewujudkan kesejahteraan hewan tidak hanya mencegah penyebaran penyakit zoonosis, melainkan juga dapat menjadi warga negara yang baik dikarenakan menerapkan Pancasila di kehidupan sehari-hari, serta melindungi negara dari dampak kerugian zoonosis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun