Minum teh memang sering bikin kita merasa nikmat dan enjoy, tapi kadang setelah kita minum teh, ada efek aneh yang mungkin kamu pernah rasakan, yaitu lidah jadi kering dan terasa haus. Nah, sensasi ini dinamakan sensasi astringen, yang pada dasarnya adalah reaksi antara beberapa bahan kimia-yang terdapat dalam teh-dengan protein di lidah kita.
Hasilnya, lidah jadi kering dan terasa haus, efeknya kayak ketika abis nyedot saliva yang ada mulut. Tapi nggak perlu khawatir, ini sesuatu yang wajar dan gak berbahaya kok, malah ada orang yang suka sama sensasi ini. Jadi, kalau kamu merasakannya, jangan kaget ya!
Apa itu sensasi astringen?
Sensasi astringen adalah sensasi kering yang muncul di dalam mulut atau lidah ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Sensasi ini dapat terasa seperti adanya lapisan tipis yang mengering atau menyusut di permukaan mulutmu.
Sensasi astringen umumnya terjadi ketika senyawa-senyawa tertentu dalam makanan atau minuman, seperti tanin, polifenol, dan katekin yang terdapat dalam teh, kopi, wine, apel, dan kacang-kacangan.
Senyawa-senyawa tersebut ketika berada di dalam mulut akan berinteraksi non kovalen dengan protein, sehingga mengakibatkan ikatan atau penggumpalan protein, yang pada gilirannya menyebabkan sel-sel membran di lidah dan mulut terasa menyusut.
Dalam konteks sensasi astringen, senyawa astringen memiliki kemampuan untuk berikatan dengan gugus fungsional pada protein, seperti gugus amina, hidroksil, atau karboksil. Ketika interaksi ini terjadi, senyawa astringen dan protein membentuk ikatan sementara yang dapat mengubah struktur protein dan menyebabkan protein-protein tersebut saling berinteraksi. Hasilnya, sel-sel membran di lidah dan mulut dapat terasa seperti "menyusut".
Sensasi astringen dapat mempengaruhi tekstur dan rasa makanan atau minuman, serta dapat memberikan dimensi tambahan pada pengalaman rasa. Beberapa orang menganggap sensasi astringen sebagai hal yang menarik dan memikat, sementara yang lain juga ada yang kurang menyukainya.
Sensasi astringen sebenarnya memiliki manfaatnya sendiri. Selain memberikan dimensi tambahan pada pengalaman rasa, sensasi ini juga membantu membersihkan mulut. Ketika sel-sel di mulut kita merasa diremas atau ditarik akibat interaksi tanin dengan protein, hal ini dapat membantu menghilangkan residu makanan dan bakteri di permukaan gigi dan lidah, sehingga memberikan efek yang menyegarkan.
Bagaimana mengatasi sensasi astringen?