Laporan Perubahan Modal adalah salah satu Laporan Keuangan yang lazim dibuat oleh perusahaan. Sebelumnya kita telah membahas cara membuat tiga Laporan Keuangan, yaitu; 1) Laporan Laba Rugi, 2) Laporan Posisi Keuangan (Neraca), dan 3) Laporan Arus Kas.
Untuk menuntaskan pembahasan tentang cara membuat Laporan Keuangan, maka sekarang saatnya membahas Laporan Perubahan Modal beserta contoh dan cara membuatnya. Tentu dengan cara yang mudah dan simpel, gak pakai ribet :)
Langsung saja kita membahasnya satu per satu...
Pengertian Laporan Perubahan Modal
Tujuan melakukan bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan, betul begitu?
Untuk memperoleh keuntungan, berbagai upaya dilakukan. Ada yang membelanjakan uang pribadi sebagai modal untuk membeli barang yang akan dijual kembali. Jenis usaha ini dikenal dengan bisnis perdagangan.
Ataupun digunakan untuk membeli bahan baku, bahan pembantu, dan raw material pendukung lainnya. Selanjutnya diolah menjadi produk jadi yang siap dijual. Jenis perusahaan seperti ini biasa dinamakan sebagai bisnis manufaktur/industri.
Ada juga yang menggunakan modalnya untuk mendukung operasi penjualan jasa, atau kita kenal dengan perusahaan jasa.
Setelah bisnis berjalan selama periode tertentu, tentunya ada perubahan jumlah modal, iya kan? Modal tersebut bisa berkurang, atau bertambah, tergantung pada hasil akhir dari operasi bisnis tersebut.
Nah, perubahan modal inilah yang akan kita buat laporannya. Ini yang dinamakan Laporan Perubahan Modal.
Lalu apa pengertian Laporan Perubahan Modal?
Laporan Perubahan Modal adalah sebuah laporan yang menyajikan perubahan dalam modal untuk periode tertentu, misalnya sebulan atau satu tahun.
Laporan Perubahan Modal dibuat setelah kita membuat Laporan Laba Rugi, dan sebelum membuat Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Mengapa demikian?
Iya, karena Laba Bersih atau Rugi Bersih periode tersebut harus dilaporkan di Laporan Perubahan Modal.
Sedangkan laporan ini dibuat sebelum neraca, karena jumlah modal pada akhir periode harus dilaporkan di neraca.
Dengan kondisi seperti itu, Laporan Perubahan Modal juga sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
Contoh Laporan Perubahan Modal
Perhatikan contoh Laporan Perubahan Modal berikut ini:
- Modal awal sebesar Rp 153.800.000
- Pendapatan dan beban yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp 75.400.000
- Penarikan sebesar Rp 18.000.000
Jadi ketiga informasi tersebut dirangkum dalam laporan perubahan modal.
Cara Membuat Laporan Perubahan Modal
Setelah kita mengetahui contoh dan transaksi-transaksi yang mempengaruhi laporan perubahan modal, kini saat membuat laporan perubahan modal.
Untuk memudahkan pemahaman tentang cara membuat laporan perubahan modal, kita akan menggunakan contoh laporan perubahan modal di atas, yaitu bagaimana Laporan tersebut dibuat.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa laporan perubahan modal ini dibuat setelah pembuatan Laporan Laba Rugi. Pada contoh kali ini, kita asumsikan bahwa laporan laba rugi periode Mei 2018 adalah sebagai berikut:
Selanjutnya kita perhatikan contoh data-data transaksi yang ada di perusahaan, yaitu  Â
Misalnya, modal awal perusahaan = Rp 153.800.000, dan selama periode Mei 2018 perusahaan melakukan penarikan dana sebesar Rp 18.000.000.
Dari Laba Bersih dan data-data transaksi perusahaan selama bulan Mei 2018, maka kita dapat membuat Laporan Perubahan Modal seperti pada contoh di atas. Atau agar tidak nyekrol ulang ke atas lagi, saya tampilkan lagi di sini dengan sedikit tambahan keterangan.
Pada periode Mei 2018, ada kenaikan pada modal pemilik (ekuitas pemilik) sebesar Rp 57.400.000. Jumlah ini diperoleh dari:
= Laba Bersih Periode Berjalan - Penarikan
= Rp 75.400.000 - Rp 18.000.000 = Rp 57.400.000
Sehingga posisi modal perusahaan per tanggal 31 Mei 2018 adalah:
= Saldo Modal per 1 Mei 2018 + Kenaikan Modal (ekuitas)
= Rp 153.800.000 - 57.400.000 = Rp 211.200.000
Demikian pembahasan tentang cara mudah membuat laporan perubahan modal, bila ada yang ingin di-diskusikan, silahkan.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H