Mohon tunggu...
Wadiyo
Wadiyo Mohon Tunggu... -

I’m full blogger from Indonesia, and have been blogging since 2014. My skills are Finance and Accounting. My blog called ManajemenKeuangan.net to help people find the best finance and accounting reference.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Agar Tak Kesulitan Membuat Neraca, Simak Tips Sederhana Berikut

24 Agustus 2018   16:41 Diperbarui: 24 Agustus 2018   16:48 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Neraca adalah satu dari 4 Laporan Keuangan yang biasa disajikan; Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Likuiditas.

Cara membuat Laporan Laba Rugi (income statement) dan Laporan Arus Kas (statement of cashflow) sudah dibahas pada artikel sebelumnya, dan sekarang kita akan membahas cara membuat neraca.

Ada 3 (tiga) elemen utama Neraca. "Iya hanya tiga unsur utama bro" sedikit kan?

So, untuk membuatnya juga mudah, "dipikir sambil jalan" saja selesai :)

Lalu bagaimana format dan cara meracik ke-3 unsur neraca tersebut?

Yuk diulik satu persatu ya...

Format Neraca

Format atau bentuk Neraca merupakan turunan dari persamaan dasar akuntansi. Sebuah persamaan dasar matematika yang sudah tidak asing lagi dan dipelajari sejak sekolah dasar.

 Namun tak ada salahnya untuk sedikit kembali bernostalgia dengan persamaan dasar. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

persamaan dasar akuntansi
persamaan dasar akuntansi
Dari persamaan di atas, kita dapat melihat ada 3 elemen, yaitu: 1) asset, 2) liability (kewajiban), dan 3) equity (modal).

Ketiga elemen tersebut secara sederhana dapat di-definisikan sebagai berikut:

Aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan.  Ada 2 jenis aset, yaitu aset lancar dan aset tetap. Yang termasuk aset lancar antara lain: kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan. Sedangkan aset tetap antara lain: bangunan pabrik, kantor, gudang, dan peralatan.

Kewajiban hak kreditur yang mewakili utang perusahaan. Ada 2 jenis kewajiban, yaitu kewajiban lancar dan utang jangka panjang.

Equity (modal) adalah sumber daya produktif yang disetorkan ke perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Ada 2 jenis equity, yaitu saham disetor dan laba ditahan.

Setelah kita mengetahui definisi dan apa saja yang termasuk dalam elemen neraca, selanjutnya kita perlu mengetahui format neraca, yang merupakan turunan dari persamaan dasar akuntansi.

Format neraca (laporan posisi keuangan) dapat di-ilustrasikan sebagai berikut:

format neraca
format neraca
Bagaimana? Mirip dengan persamaan akuntansi kan, hanya saja disajikan dalam bentuk laporan. Perlu diperhatikan bahwa dalam laporan tersebut, Total Aset HARUS SAMA dengan Total Kewajiban dan Modal. BALANCE!. Kalau belum atau tidak balance berarti masih ada yang perlu diperbaiki.

Cara Membuat Neraca  

Dari pembahasan di atas, kita sudah paham format dan elemen-elemen neraca, selanjutnya kita susun laporan neraca secara utuh.  

Cara sederhana dan cepatnya sebagai berikut:

Analisis, identifikasi, klasifikasikan, dan catat semua transaksi selama satu periode akuntansi sesuai dengan jenis-jenis elemen neraca. Misalnya: ada penambahan modal sebesar Rp 10.000.000. Atas transaksi ini dicatat di Kas = Rp 10.000.000 dan Modal = Rp 10.000.000

Setelah semua saldo elemen-elemen neraca diketahui, buat format neraca dan masukkan semua saldo setiap elemen. Jadi deh sebuah laporan neraca.

Bagaimana, mudah kan? Cukup dua langkah sederhana...

Kesalahan yang sering terjadi saat membuat neraca adalah saldo akhir tidak sama. Hal ini dapat terjadi karena ada kesalahan saat mengerjakan langkah (1).

Misalnya salah meng-identifikasi sebuah transaksi yang seharusnya dicatat di elemen A, tetapi dicatat sebagai elemen B.

Untuk melengkapi pembahasan, berikut ini contoh neraca sederhana:  

contoh neraca sederhana
contoh neraca sederhana
Sebagai kesimpulan, ada 3 tips sederhana untuk membuat neraca, yaitu:
  • Pahami format Neraca
  • Pahami elemen-elemen Neraca
  • Pahami cara membuat Neraca

Dengan mengetahui dan memahami ketiga hal tersebut, membuat neraca jadi lebih mudah tanpa ribet, apalagi stres :)

Bagaimana menurut Anda?

Bila anda sudah mencoba 3 tips ini, namun saldo aset belum sama dengan saldo kewajiban dan modal (atau istilahnya belum balance), yuk diskusi di sini untuk mencari tahu penyebabnya.

 ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun