Mohon tunggu...
Wadiyah Nur
Wadiyah Nur Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Wadiyah Nur Pardede. Seorang mahasiswi jurusan pendidikan bahasa arab. Memiliki ketertarikan di bidang kepenulisan. Sangat berharap bisa menjadi penulis yang menginsipirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permainan Takdir

19 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   18:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Namun ternyata, takdir berkata lain. Semesta seolah mempermainkanku. Mamamu mengirimkan SMS berisi ancaman, kalau dia akan mencelakakan orang tuaku, jika aku nekat melanjutkan pernikahan kita. Kamu pasti tahu kalau mamamu tidak pernah merestui hubungan kita."

"Awalnya aku mengabaikan pesannya. Namun, batinku seolah memberontak. Aku tahu, kamu pasti akan melindungiku jika Mamamu mencoba mencelakakanku, tapi bagaimana dengan orang tuaku? Aku juga selalu bermimpi mempunyai mertua yang baik dan sangat perhatian. Dan itu tidak akan aku temui pada Mamamu. Itulah mengapa, aku memutuskan pergi di hari itu. Maafkan aku."

Cerita ditutup dengan permintaan maaf penuh penyesalan. Reval yang mendengar cerita tersebut hanya bisa memasang tampang tidak percaya.

"Jadi, Mama?" tanyanya sangsi.

"Iya."

"Mama udah meninggal."

Deg.

"Kamu serius?"

"Iya. Untuk apa aku berbohong? Mama meninggal satu bulan yang lalu."

"Innalillahi"

"Jadi mama alasan kamu untuk menolakku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun