Mohon tunggu...
wadiatulsyawwali
wadiatulsyawwali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Amatir

Introvert yg suka membaca-menulis-menggambar-menyanyi-menciptakan lagu dan mencintaimu juga tentunya haha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menelisik Hadis Kopi: Fakta atau Spekulasi?

6 Desember 2024   07:21 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:03 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aktivitas minum kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, khususnya anak muda.  Saat ini, minum kopi bukan hanya menjadi kebiasaan sehari-hari, namun juga menjadi bagian dari budaya yang memiliki berbagai dimensi.  Bahkan katanya, minum kopi di pagi hari sering kali dikaitkan dengan momen introspeksi singkat sebelum memulai aktivitas sibuk.

Namun, tahukah kamu? Bahwa kopi atau dalam bahasa arab 'Qohwah' memiliki nilai keistimewaan yang tinggi dari pada minuman yang lainnya. Selain karena cita rasa paitnya yang diminati dan khasiatnya yang tak bisa diragukan dalam menangani rasa kantuk, ternyata dari zaman dahulu Ngopi sudah menjadi tradisi diantara ulama' dan para sufi. Bahkan beberapa tokoh besar sufi menuliskan faedah-faedah kopi dalam bait-bait syair dan kitabnya. Akan tetapi dalam popularitasnya ini, tak sedikit pula ulama' yang kemudian membahas dan menyinggung hukum kebolehan kopi.

Mengutip dari nuonline.id mengenai pembahasan kopi yang ditulis oleh Moh Nasirul Haq beliau menuliskan 'diantara ulama' yang saya temukan komentarnya dalam kajian saya yakni seperti yang dikutip oleh Al Allamah Abdul Qodir Bin Muhammad Al Jaziry dalam kitabnya Umdatus Shofwah fi Hukmil Qohwah, banyak ulama yang berfatwa mengenai hukum kebolehan meminum kopi seperti Syidi Syeh Zakariya Al anshori, Syidi Syeh Abdurrohman Bin Ziyad , Syidi Syeh Zarruq Al Maliki Al Maghribi,  Syidi Syeh Abu Bakr bin Salim Attarimi, dan Syidi Syeh Abdulloh Al Haddad.

Nama-nama yang telah disebut di atas merupakan tokoh tokoh besar sufi. Tidak hanya berfatwa bahkan banyak juga ulama yang telah mengarang kitab yang isinya membahas Khusus mengenai hukum kopi dan faidah meminum kopi, diantaranya Sayyid Al Allamah Abdurrohman bin Muhammad Al Aidrus dalam Risalah Inusi as-Shofwah bi Anfusi al-Qohwah, juga Al Imam Al Faqih Syeh Bamakhromah mengarang syair tentang kopi yang Syairnya di komentari oleh banyak ulama.

Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami berkomentar:

ثم اعلم ايها القلب المكروب أن هذه القهوه قد جعلها اهل الصفاء مجلبة للأسرار مذهبة للأكدار وقد اختلف في حلها اولا وحاصل ما رجحه ابن حجر في شرح العباب بعد ان ذكر أنها حدثت في اول قرن العاشر . ان للوسائل حكم المقاصد ،فمهما طبخت للخير كانت منه وبالعكس فافهم الأصل.

Artinya:

"Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah bahwa kopi ini telah dijadikan oleh Ahli shofwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan. Para ulama berbeda pendapat akan kehalalannya, namun alhasil yang diunggulkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Syarhul Ubab setelah penjelasan bahwa asal usul kopi di awal abad kesepuluh hijriyah memandang dari Qoidah 'bagi perantara menjadi hukum tujuannya' maka selama kopi ini dimasak untuk kebaikan maka mendapat kebaikannya begitu juga sebaliknya, maka fahami asalnya."

Bagi para ulama' sufi. Kopi memiliki filosofi. Tak hanya menyehatkan bagi tubuh, tapi kopi juga disebut sebagai sarana taqorrub ilallah (Mendekatkan diri kepada Allah). Mengutip dari akun instagram @sirajun dalam penemuan biji kopi, Imam Abul Hasan Assyadzili mendahului Imam Abu Bakr al-Aydrus. Sehingga Imam Abul Hasan adalah penemu biji kopi, sedangkan Imam Abu Bakr Al-Aydrus adalah penyebar kopi di berbagai tempat. Beliau menggubah syair mengenai kopi sebagai berikut; "Wahai orang-orang yang asyik dalam cinta sejati dengan-Nya, kopi membantuku mengusir kantuk. Dengan pertolongan Alloh, kopi menggiatkanku taat beribadah kepada-Nya di kala orang-orang sedang terlelap."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun