Saya tidak setuju upaya-upaya penyebaran agama dengan paksa, dengan ancaman, dengan –misalnya—hipnotis dsb. Saya pernah membaca kasus-kasus “kristenisasi” dengan cara hipnotis di sebuah media dakwah Islam online bertahun-tahun yang lalu. Dan saya kira jika kalian muslim, kemungkinan besar kalian pernah membaca hal sejenis itu. Saya tidak percaya begitu saja dengan kasus-kasus semacam itu. Tapi jikapun itu benar, saya tidak setuju. Biarlah orang bebas menyebarkan agama, dan biarkan pula si individu memutuskan apakah tertarik dan memeluk agama baru tersebut atau tidak tanpa harus ada unsur paksaan dari pihak manapun. Saya pikir ini adalah aturan yang cukup fair, yang bisa diamini pihak umat beragama manapun yang berniat jujur dan baik.
Saya memiliki kesimpulan sederhana, bahwa kenapa banyak umat muslim begitu khawatir dengan “kristenisasi” dan “pemurtadan”, antara lain adalah karena faktor rasa iri kehilangan umat. Rasa sakit hati karena khawatir supremasi agamanya akan tercoreng dengan adanya umat yang berpindah agama. Juga rasa khawatir bahwa suatu ketika jumlahnya tak lagi mayoritas sehingga masyarakat kehilangan identitas primordialnya.
Ini adalah sikap inferior kelompok mayoritas (dalam hal ini muslim) terhadap kelompok minoritas. Tidak lebih dari itu. Rasa inferior semacam itu sangat mungkin terjadi pada umat beragama lain, semisal umat kristen di lingkungan tertentu dengan kadar fanatisme yang sama.
Realistis dan rasional sajalah. Pindah agama bukan tindakan kriminal, begitu pula menyebarkan agama. Tidak perlu merasa iri dengan umat lain yang menyebarkan agamanya dan kemudian berhasil mendapatkan pengikut baru. Semua agama pernah melakukan hal yang sama.
Setiap kelompok umat beragama berhak mempromosikan agamanya untuk mendapatkan pengikut baru. Tapi, tiap orang juga berhak dan memiliki wewenang penuh untuk memilih apakah dia mau ikut dengan agama yang dipromosikan tersebut atau tidak. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H