"Ada, Ustadz. Tapi karena sekarang kampus libur, tokonya ana liburkan juga. Tutup,"
"Oooh.. Jadi rejeki anti bergantung pada libur tidaknya kampus? Bukan bergantung pada Allah?"
Astaghfirullaahal 'adziim 3x
Dulu, aku yang cuma diceritai saja, ikut tersentak. Apalagi doi yaa....
Serasa ditegur begini kita-nya mah,
"Tok tok tok, punten Shalihah. Cuma mau nanya, materi Ma'rifatullah (Mengenal Allah) nya dikemanain?!"
#eeeaaaa
Ya Allah, betapa naifnya diriku. Berburuk sangka pada Sang Maha Pemberi Rejeki. Pikirku, musim hujan begini, paling-paling jualan es ku banyak istirahatnya. Ternyata masih ada yang order juga.
Dan Sabtu besok 23/12, insya Allah Sulungku Faaris Al-Mujahidi yang sudah libur, juga akan menjualnya di Jakarta, bersama teman-temannya.
"Penuhin saja Bun, 3 cooler box-nya," begitu pintanya jauh-jauh hari.
Siap Nak, sudah Ummi sediakan. Jual es jangan henti, meski cuaca tak pasti. Jual es maju terus, laku atau tidak, ada Allah yang urus.