Suatu Sabtu siang, dan hujan deras.
Aku sedang mengobrol dengan seorang ummahat yang baru selesai memijatku, saat ponselku berdering.
"Tante, ini dengan X. Mau order Qis_thea 150 botol buat besok."
"Oh, yaya. Alhamdulillah. Bla bla bla."
"Nanti ada teman yang mengambil, Tante. Besok dia mau balik ke asrama. Biar dia mampir dulu ke rumah Tante."
Dan bla bla bla....
Aku heran, hujan-hujan gini kok ya anak-anak masiiih saja doyan es. Geli juga jadinya.
Deg!! Aku terkesiap. Langsung istighfar.
Aku, tetiba ingat pada cerita temanku, tentang kembarannya. Yang saat masih kuliah saja, sudah mengelola toko perlengkapan muslimah di kota asalnya.
Lokasi tokonya, ada di sekitar kampus Unej, Universitas Jember Jawa Timur. Suatu hari, si kembarannya itu bersilaturahim ke seorang ustadz. Sang ustadz bertanya,
"Kalau anti ke sini, siapa yang menjaga toko?"
"Ada, Ustadz. Tapi karena sekarang kampus libur, tokonya ana liburkan juga. Tutup,"
"Oooh.. Jadi rejeki anti bergantung pada libur tidaknya kampus? Bukan bergantung pada Allah?"
Astaghfirullaahal 'adziim 3x
Dulu, aku yang cuma diceritai saja, ikut tersentak. Apalagi doi yaa....
Serasa ditegur begini kita-nya mah,
"Tok tok tok, punten Shalihah. Cuma mau nanya, materi Ma'rifatullah (Mengenal Allah) nya dikemanain?!"
#eeeaaaa
Ya Allah, betapa naifnya diriku. Berburuk sangka pada Sang Maha Pemberi Rejeki. Pikirku, musim hujan begini, paling-paling jualan es ku banyak istirahatnya. Ternyata masih ada yang order juga.
Dan Sabtu besok 23/12, insya Allah Sulungku Faaris Al-Mujahidi yang sudah libur, juga akan menjualnya di Jakarta, bersama teman-temannya.
"Penuhin saja Bun, 3 cooler box-nya," begitu pintanya jauh-jauh hari.
Siap Nak, sudah Ummi sediakan. Jual es jangan henti, meski cuaca tak pasti. Jual es maju terus, laku atau tidak, ada Allah yang urus.
Hujan bukan berarti jual es tamat, karena rejeki tak pernah salah alamat.
Semangat menjemput rejeki, walau libur telah tiba, hore-hore-hore....!
#selamat_hari_ibu
#selamat_berlibur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H