Hal unik selanjutnya adalah kisah penumpang yang larut dalam perasaannya. Sebagai driver yang masih muda, berstatus mahasiswa, dan memiliki etos kerja tinggi, Mr. Huns tidak jarang menuai pujian dan tawaran. Entah tawaran menjadi driver pribadi, di tawari anak perempuan untuk di nikahi, dan sejenisnya.
Ada satu momen yang sangat membekas. Saat itu, Mr. Huns mendapat JOB untuk mengantar klien (seorang ibu dengan karier prestisius), dengan kondisi ekonomi kelas atas. Ia sering di minta datang lebih awal. Di rumah sang klien, ia di suruh makan, mandi, dan lain-lain. Sudah seperti anaknya sendiri!
Saat dalam perjalanan, terjadi obrolan yang membuatnya tersenyum. Karena memliki hubungan kerja yang cukup sering, ia dan sang klien saling save kontak. Keduanya bisa saling melihat story WA. Nah, Kebetulan kawan saya ini tiga hari berturut-turut melakukan perjalanan keluar kota. Dan hari ke empat, ia harus pergi lagi dengan klien itu. Ternyata Klien tersebut mengikuti story WA-nya.
"Mas, kok sampean itu seperti tidak ada lelahnya!Nyopir berturut-turut kok fisiknya tetap kuat. Mbok saya minta tolong, itu anak saya di ajari kesel(berkerja dengan giat)!" ujar ibu tersebut.
Selain itu, hal unik lain dari klien ini adalah, saat Mr. Huns ikut dalam forum makan bersama teman bisnis sang klien. Jika ditanya, "itu siapa , Mbak?" dengan mantap ia akan menjawab, "iku annakku!"
Mr. Huns berpesan agar para pengguna jasa sewa driver supaya lebih bijak dalam berperilaku. Profesional kerja itu nomor satu. Jangan ingin memutuskan sepihak, kita pegang untuk saling memberikan hak-hak masing-masing.  Mr. Huns dapat sobat jumpai di akun  instagram: @Muhammad Hunafa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H