"Tiaraaaap!" seru kami lagi. Lama menunggu, kok tidak ada ledakan batinku. Saat mendongak, kulihat Bos Nadhir tersenyum.
"Ada apa, Bos" Tanpa perlu menjawab, pria gemuk itu menunjukkan beberapa kitab-kitab Berbahasa Arab, yang di pegangnya. Kami pun hanya diam. Melihat tidak ada reaksi dari kami, tangan gempalnya kembali mengaduk isi peti.
"Ini harta karun, ciah gendeeng!" serunya sembari mengangkat batangan emas dari dalam peti tersebut.
Sleman, April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H