Mohon tunggu...
Waatwahan Albert
Waatwahan Albert Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Desa

opini kampung

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gelombang Demokrasi dan Sikap Tegas Menolak RUU Pilkada oleh DPR RI Demi Menegakkan Demokrasi Sejati

28 Agustus 2024   17:50 Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : GMNI Malang aksi tolak RUU Pilkada

Revisi UU Pilkada ini dianggap sebagai langkah mundur yang dapat melemahkan partisipasi publik dalam proses pemilihan kepala daerah. Dalam demokrasi, setiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam proses yang adil dan transparan. 

Namun, jika undang-undang ini direvisi tanpa memperhatikan aspirasi masyarakat, maka hal itu dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem politik kita. Penolakan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa demokrasi tidak dapat ditawar atau dikompromikan demi kepentingan segelintir elit politik.

ilustrasi/Tempo.co 
ilustrasi/Tempo.co 

Menegakkan demokrasi sejati memerlukan partisipasi aktif dari seluruh warga negara, termasuk dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat. Penolakan terhadap revisi UU Pilkada adalah bentuk perlawanan rakyat terhadap kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. 

Ini adalah bukti bahwa suara rakyat masih kuat dan menjadi penentu arah kebijakan negara. Oleh karena itu, penting bagi DPR RI untuk mendengar suara rakyat dan menghentikan upaya revisi yang berpotensi merusak sistem demokrasi yang sudah berjalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun