Mohon tunggu...
Wa Ode Nur Hasadah
Wa Ode Nur Hasadah Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswi FISIP Universitas Prof. Dr. Hamka

Madu ditangan kanan mu, racun ditangan kirimu. Tetapi jodoh tetap ditangan Tuhan👍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Periklanan dalam Syariat dan Prinsip Islam

11 Juli 2022   23:24 Diperbarui: 11 Juli 2022   23:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Qaulan Layina artinya pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Maksudnya hati komunikan (orang yang diajak berkomunikasi) akan merasa tersentuh dan jiwanya tergerak untuk menerima pesan komunikasi kita.

Qaulan Layina terdapat dalam Al- Qur'an Surat Thaha ayat 44

Artinya :

"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan Qulan Layina kata-kata yang lemah-lembut..." (QS. Thaha: 44).

Bagi seorang muslim tentu s emua apa yang kita lakukan akan kita pertanggung jawabkan diakhirat nanti, maka dari itu bentuklah kesadaran diri mulai dari sekarang untuk melakukan hal baik dan jujusr terutama saat berniaga. Maka sesungguhnya Allah maha pembuka pintu rezeki bagi kita semua yang selalu konsisten dengan syariat dan ajarannya. 

Sumber

Susanto, J. (2016). Etika Komunikasi Islami. Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1), 24-24.

Haramain, M. (2019). Prinsip-prinsip Komunikasi dalam al-Qur'an . IAIN Parepare Nusantara Pers.

Saggaf, MI, Arif, MW, Habibie, M., & Atqiya, K. (2021). Prinsip Komunikasi Islam Sebagai Etika Bermedia Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi , 1 (01), 15-29.

Musthafa, A., & Hidayat, Y. R. (2021). Tinjauan Hukum Islam terhadap Penayangan Iklan Google dalam Blog. Jurnal Riset Ekonomi Syariah, 13-17.

Jufri, M. (2015). Prinsip-prinsip Komunikasi dalam Alquran. KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah, 5(2), 135-159.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun