Mohon tunggu...
Evi Wulandari
Evi Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

#PeramuDiksi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sarung Ber(sele)dendang

26 September 2018   16:14 Diperbarui: 26 September 2018   16:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

SARUNG BER(sele)DENDANG

 Cerita ini mengisahkan tentang sekumpulan anak-anak yang sedang bermain dengan sarung kebanggaannya, ada yang sedang bermain dengan selendangnya, dan ada juga yang sedang asyik dengan kerudungnya. Sebagian besar dari kelompok sarung saling menyombongkan dengan yang mereka miliki (ada yang seperti superman, ada juga yang seperti kusir kuda, bahkan ada yang menjadikan sarungnya seperti ninja).

Kehidupan mereka sangatlah indah. Banyak permainan yang mereka ciptakan. Kelompok sarung yang gemar berdendang dengan teman-temannya merasa bosan dengan kesehariannya. Mereka ingin mencari suasana baru.

Konflik dimulai ketika kelompok anak yang memainkan sarung datang ke tempat kelompok yang sedang memainkan selendang. Di sana mereka membuat onar dengan mengejeknya. Mereka merasa yang paling hebat dan berkuasa untuk memainkan semua permainan termasuk bermain selendang. Mereka menantang kelompok selendang untuk adu ketangkasan, tetapi kelompok selendang tidak mengubrisnya.

Kelompok selendang tetap asyik memainkan selendangnya. Sampai akhirnya salah seorang dari kelompok sarung kesal dan ingin membubarkan permainan selendang. Dari nampak kejauhan kelompok kerudung melihat kejadian tersebut, dan segera datang untuk melerainya. Salah seorang dari kelompok sarung memanggil teman-temannya yang lain.

Tak lama kemudian mereka semua berkumpul. Melihat kelompok sarung yang sudah berkumpul, membuat kelompok kerudung dan selendang panik. Kemudian sebagian dari kelompok kerudung balik menantang kelompok sarung untuk menunjukkan kemampuan yang mereka punya. Namun, sebelumnya ada perjanjian diantara mereka. Jika dalam waktu 2 minggu mendatang mereka (kelompok sarung) tidak bisa menunjukkan kemampuan yang mereka punya. Kelompok sarung yang merasa tertantang segera menyanggupinya. Kemudian perjanjian itu mereka sepakati.

Kelompok kerudung dan kelompok selendang segera mengatur strategi untuk mengalahkan kelompok sarung yang sombong dan angkuh. Mereka mempunyai ide untuk mengambil dan menyembunyikan sebagian sarung dari kelompok sarung tersebut. Kelompok selendang dan kelompok kerudung berencana menggabungkan kerudung dan selendang untuk menjadi sebuah lingkaran yang lebih besar dari sarung.

Kelompok sarung pun segera mengatur rencana jahat untuk mengalahkan lawannya. Mereka berencana untuk menukar selendang dengan kacu pramuka. Sebelum sempat mereka menukar selendang, mereka sudah ketahuan oleh kelompok kerudung.

Tak terasa tibalah dimana hari mereka semua berkumpul dan menunjukkan siapa yang lebih baik. Tanpa disadari oleh kelompok sarung, ternyata sebagian sarungnya telah hilang. Kelompok sarung saling menuduh sesamanya, mereka saling bertengkar, saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Disaat itulah kelompok kerudung dan selendang menunjukkan kelebihan dari keduanya. Mereka (kelompok kerudung dan selendang) membuat formasi lingkaran yang besar untuk mengepung kelompok sarung yang sombong.

          Adegan ditutup dengan kelompok kerudung dan selendang menunjukkan sebagian sarung yang telah mereka umpatkan. Kemudian, mereka mengembalikan sebagian sarung tersebut. Kelompok sarung menerima kekalahan dengan lapang dada karena mereka sadar akan kesombongannya yang membawa mereka lupa akan nikmat yang mereka miliki.

Karya: W. Seto

Bekasi, 10/08/'16 -- 23:32

ADEGAN 1 : PEMBUKAAN

layar panggung dibuka, tampak para pemain telah berdiri melingkar, (Jika tampil di auditorium). Mereka sudah siap dengan properti. Ada yang menjadi ninja, superman, dan lain-lain. Sesaat kemudian mereka mengucapkan salam: Assalamualaikum Wr. Wb. Tak lama kemudian terdengar thema song (SOMBONG). Tubuh mereka bergerak mengikuti lagu thema tersebut. Mereka bernyanyi dengan suara cukup lantang. Membuat komposisi-komposisi. Berubah pula posisi berdiri masing-masing mereka. Bersilangan. Terus bergerak hingga lagu SOMBONG usai.

SOMBONG

Song by: W. Seto

INTRO

Teman kita bermain bersama

Hilangkanlah sikap nakalmu

Kita belajar bersama disini

Jangan pernah berbuat sombong

(#) Coba kau lihat kami....

      Kami selalu bersama....

      Hilangkan..lah sifat sombongmu.....

REFF:

Sombong akan membuat kita lupa

Jangan pernah lakukan itu....

Sombong akan membuat kita lupa

Jangan pernah lakukan itu....

INTRO

BACK TO SONG

 

ADEGAN 2 : KELOMPOK SARUNG -- KELOMPOK SELENDANG

Sebagian besar dari kelompok sarung saling menyombongkan dengan yang mereka miliki (ada yang seperti superman, ada juga yang seperti kusir kuda, bahkan ada yang menjadikan sarungnya seperti ninja). Kehidupan mereka sangatlah indah. Banyak permainan yang mereka ciptakan. Kelompok sarung yang gemar berdendang dengan teman-temannya merasa bosan dengan kesehariannya. Mereka ingin mencari suasana baru. Kelompok anak yang memainkan sarung datang ke tempat kelompok yang sedang memainkan selendang. Di sana mereka membuat onar dengan mengejeknya.

SEMUA SARUNG SEDANG BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL (ENGKLEK/BENTENG/GALASIN,dll) DENGAN MENGENAKAN SARUNG YANG TELAH MEREKA BUAT DENGAN IMAJINASINYA.

SARUNG 1    : Hey temans...... ayo mari kita mulai bernyanyi lagi yuk, kaya kemarin. Nih   coba dengerin aku nyanyi (BERGAYA SEPERTI PENYANYI                                       ROCKER. MASIH  DALAM DANDANAN SARUNGNYA/MASIH JADI..) Aaaaa.... Yaaa.... Iyaaa....   Yaaa.... Aaaaa....

SARUNG 2    : (MEREMEHKAN) Ahhh nyanyi apaan sih itu? Itu suaramu? Atau suara burung sedang berkokok? Hee.. Nih coba dengerin aku yang                                          nyanyi.  Uuuuu.... Ooooo.... Eeeeaaa....

SARUNG 3    : (SEPERTI KESAL) Halah! Ga ada yang bagus toh suaranya. Udah ahh. Bosen nih kita tiap hari maen begini aja? Eehhh gimana kalo kita ke                              ujung sana (SAMBIL MENUNJUK)

SARUNG 4    : (BINGUNG SAMBIL USAP-USAP DAGU) Sana mana??? Ujung dunia?! (MENUNJUK TETAPI SALAH ARAH)

SARUNG 5    : Ngaco kamu. Tuh ke arah sana deh pokoknya.

SARUNG 3    : Hush.. hush.. udah ah. Yuk kita cari suasana permainan baru, pergi dari sini.

KELOMPOK SARUNG     : Ooookkeeelahh kalo begituh mas bro. Yuk ahh kita cauy... (MEREKA SEMUA MENUJU KE ARAH KELOMPOK SELENDANG                                                              YANG SEDANG BERMAIN)

 

KELOMPOK SELENDANG YANG SEDANG BERMAIN TIBA-TIBA TERKEJUT DENGAN KEDATANGAN KELOMPOK SARUNG.

KELOMPOK SARUNG         : Assalamualaikum.. Woiii..... lagi pada ngapain nih? Kayanya asyik nih kalo kita ikutan! (DENGAN GAYA SOMBONGNYA)

KELOMPOK SELENDANG: Walaikumsalam.. Kenapa?? Mau ikutan maen? Ihhh inikan maenan buat anak kecil tau.

KELOMPOK SARUNG         : Yaaaaeellaaa maen begitu aja! Apasih yang ga bisa. Buat kita mahh itu gampang cuy! (DENGAN GAYA SOMBONGNYA)

SELENDANG 1                       : Ooooyyyeee??? Mangnya kita peduli. Yuk ahh teman-teman kita lanjut aja maennya. Ga usah didengerin. (TETAP                                                                               MELANJUTKAN PERMAINANNYA)

SARUNG 2                               : Eeeehhh busyet bocah! Ini kita lagi pada ngomong kelesss (MULAI KESAL)

KELOMPOK SELENDANG: Eeehhh kaya ada suara ya? (BELAGA GA DENGAR)

SARUNG 5                               : Udahlah nyok, kita tanding aja dah. Siapa yang paling oke. (MENANTANG) TAPI TAK SATUPUN DARI KELOMPOK                                                                             SELENDANG MENGUBRISNYA. MEREKA TETAP ASYIK BERMAIN.

SARUNG 1                               : Uuhhh dasar bocah, susah amat sih! (KESAL) Udahlah mending kalian cepetan bubar dari sini daripada nanti kita paksa!

KELOMPOK SELENDANG : Emang kita pikirin! Wekz.... (MELEDEK)

SARUNG 5                                : Ayolah kita tanding permainan ajah dah yuk?! Berani ga??? (MENANTANG)

 

ADEGAN 3                               : KELOMPOK SARUNG -- KELOMPOK SELENDANG -- KELOMPOK KERUDUNG

Dari nampak kejauhan kelompok kerudung melihat kejadian tersebut, dan segera datang untuk melerainya. Salah seorang dari kelompok sarung memanggil teman-temannya yang lain. Tak lama kemudian mereka semua berkumpul. Melihat kelompok sarung yang sudah berkumpul, membuat kelompok kerudung dan selendang panik. Kemudian sebagian dari kelompok kerudung balik menantang kelompok sarung untuk menunjukkan kemampuan yang mereka punya. Namun, sebelumnya ada perjanjian diantara mereka. Jika dalam waktu 2 minggu mendatang mereka (kelompok sarung) tidak bisa menunjukkan kemampuan yang mereka punya. Kelompok sarung yang merasa tertantang segera menyanggupinya. Kemudian perjanjian itu mereka sepakati.

KELOMPOK KERUDUNG    : Eeeehhh... eeeehhh... apa-apaan nih? (SAMBIL MENUNJUK KE ARAH KELOMPOK SARUNG)

SARUNG 2                                 : Lah.. lah.. kalian siapa? (BINGUNG DENGAN KEDATANGAN KELOMPOK SARUNG)

KERUDUNG 1                           : Siapa ya? Kasih tempe ga ya? Hahaha... (SOK GAYA)

KERUDUNG 2                          : Mau tahu ajah? Apa tahu banget??? Apa tahu bulat?? Hihi..

KERUDUNG 3                          : Haha.. kaya gini donk.. (TAHU BULAT.. DI GORENG DADAKAN, LIMA RATUSAN... HALAAAALLLLLLL)hee

SARUNG 1                                 : Ihhh apaan sih?! Ga jelas dah kalian! (MULAI KESAL)

MEMANGGIL SEMUA KELOMPOK SARUNG UNTUK SEGERA BERKUMPUL. MELIHAT KELOMPOK SARUNG SUDAH KUMPUL, MEMBUAT KELOMPOK KERUDUNG DAN KELOMPOK SELENDANG SEDIKIT PANIK. DAN MEREKA SEGERA MENGATUR STRATEGI.

BEBERAPA KELOMPOK SARUNG   : Wahhh rame nih! Ada apa nih?? Kayanya mau ngajakin maen ya? Wahh boleh donk kita ikutan (MELEDEK)

KELOMPOK KERUDUNG                    : Kalian ini ga usah ganggu selendang ya! Kalo kalian ganggu, berarti kalian berhadapan sama kami! (MENANTANG)

KELOMPOK SARUNG                           : Ciieee.... ceritanya mau nantang kita nih?? (SOK GAYA)

KELOMPOK KERUDUNG                    : Kalo iya kenapa? Kalo nggak kenapa?? (MENANTANG)

KELOMPOK SARUNG                           : Mangnya berani?? Tar nangis lagi kalian?! Hahaha...

KELOMPOK SELENDANG                  : (MENCOBA MELERAI. MENUJU KE KELOMPOK KERUDUNG) Udah kak, ga usah diurusin si sarung. Mending kita                                                                               maen lagi aja yuk kak.

KELOMPOK KERUDUNG                    : Ga apa-apa dek! Kalian tenang aja, oke! (MENCOBA MENYAKINKAN)

KELOMPOK SARUNG                          : Noh dengerin si selendang woii.. (MENAHAN RASA KESAL)

KELOMPOK SELENDANG                 : Udah ahh kak, yuk mending kita pergi ajah dari sini.

KELOMPOK KERUDUNG                   : (DIAM SEJENAK, MENUNJUK KE ARAH KELOMPOK SARUNG) Bagaimana kalo kita buat kesepakatan! Gimana                                                                                    berani ga kalian??!

KELOMPOK SARUNG                         : Wkwkwkwk.. becanda nih bocah. Emangnya kita kentut! Ehh salah, maksudnya emang kita takut sama tantangan                                                                             kalian?? Palingan juga nanti ga bisa ngalahin kami! (MULAI DENGAN KESOMBONGANNYA)

KELOMPOK KERUDUNG                  : Oke.. kalo gitu kita tunjukkan kemampuan kita! Kalo dalam 2 Minggu kalian ga datang ketempat ini, berarti kalian                                                                           ga usah ganggu selendang lagi. Berani ga???!!! (MENANTANG DENGAN NADA KESAL)

KELOMPOK SARUNG                        : Baiklah... 2 Minggu ya dari sekarang?!

 

ADEGAN 4 : KELOMPOK SELENDANG -- KELOMPOK KERUDUNG

Kelompok kerudung dan kelompok selendang segera mengatur strategi untuk mengalahkan kelompok sarung yang sombong dan angkuh. Mereka mempunyai ide untuk mengambil dan menyembunyikan sebagian sarung dari kelompok sarung tersebut. Kelompok selendang dan kelompok kerudung berencana menggabungkan kerudung dan selendang untuk menjadi sebuah lingkaran yang lebih besar dari sarung.

KELOMPOK KERUDUNG     : Udah.. kalian ga usah takut ya.. (MENCOBA MENYAKINKAN KELOMPOK SELENDANG)

KELOMPOK SELENDANG    : Tapi kak.. kita kan emang ga lebih baik dari mereka. Mereka bisa jadi apa aja yang mereka mau (SEDIKIT PESIMIS)

KELOMPOK KERUDUNG     : Kita atur strategi yuks.. udahlah pokoknya bereslah.

KELOMPOK SELENDANG    :Gimana kak? Kami ga ada strategi kak.. (BINGUNG)

KELOMPOK KERUDUNG     : Begini.. Nanti kita bermain ke tempat mereka, nah di saat mereka lenggah. Kita ambil dan kita umpetin beberapa sarung                                                                dari mereka. Tar kita tinggal gabungkan kerudung dan selendang kita untuk menjadi lingkaran yang lebih besar dari                                                                        mereka! Gimana?? Oke ga?? (MEREKA BERDISKUSI)

KELOMPOK SELENDANG    : Wahhh boleh juga tuh idenya. Oke kami setuju kak (SEMANGAT)

ADEGAN 5 : KELOMPOK SARUNG

Kelompok sarung pun segera mengatur rencana jahat untuk mengalahkan lawannya. Mereka berencana untuk menukar selendang dengan kacu pramuka. 

SARUNG 1  : Woii... teman-teman gimana nih? Waktu udah hampir 2 Minggu, tapi kita belum tau gimana cara untuk ngalahi mereka. (SEDIKIT                                            BINGUNG)

SARUNG 2  : Tenang aja. Nih aku punya ide. Gimana kalo nanti kita tukar selendang mereka dengan kacu pramuka? (SEMANGAT ATUR STRATEGI)

SARUNG 3, 4 & 5    : Wahh good idea! Good Job! Okehlah, setuju!

BELUM JUGA SEMPAT MEREKA MENUKAR SELENDANG, MEREKA SUDAH KETAHUAN OLEH KELOMPOK KERUDUNG.

 

ADEGAN 6 : KELOMPOK SARUNG -- KELOMPOK SELENDANG -- KELOMPOK KERUDUNG

Tak terasa tibalah dimana hari mereka semua berkumpul dan menunjukkan siapa yang lebih baik. Tanpa disadari oleh kelompok sarung, ternyata sebagian sarungnya telah hilang. Kelompok sarung saling menuduh sesamanya, mereka saling bertengkar, saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Disaat itulah kelompok kerudung dan selendang menunjukkan kelebihan dari keduanya. Mereka (kelompok kerudung dan selendang) membuat formasi lingkaran yang besar untuk mengepung kelompok sarung yang sombong.

Adegan ditutup dengan kelompok kerudung dan selendang menunjukkan sebagian sarung yang telah mereka umpatkan. Kemudian, mereka mengembalikan sebagian sarung tersebut. Kelompok sarung menerima kekalahan dengan lapang dada karena mereka sadar akan kesombongannya yang membawa mereka lupa akan nikmat yang mereka miliki.

KELOMPOK SARUNG              : Mana nih si kerudung dan selendang? Kok sepi. Wkwkwk pasti mereka takutlah. Kan kita paling hebat. Ya                                                                                               ga.. (MENYOMBONGKAN APA YANG MEREKA MILIKI)

KELOMPOK KERUDUNG       : Hahaha.. nyariin ye?? Kami udah lama di sini. Kirain kalian takut (SAMBIL MENUNJUK KE ARAH KELOMPOK SARUNG)

KELOMPOK SELENDANG     : Iya nih, kirain ga jadi dateng. Udahlah mending kakak-kakak sarung ngalah aja sama kami (SAMBIL MERANGKUL KELOMPOK KERUDUNG)

KELOMPOK SARUNG              : Wet.. wet.. sorry ye.. pantang buat kami untuk ga dateng. Ya ga temen-temen? (MEMBANGGAKAN DIRI) Udahlah ga                                                                        usah banyak bicara. Nyok kita tunjukin siapa diantara kita yang paling oke! (MENYOMBONGKAN DIRI)

SEBAGIAN DARI KELOMPOK SARUNG ADA YANG TIDAK HADIR, KARENA KEHILANGAN SARUNG. NAMUN SEBAGIAN LAINNYA TIDAK SADAR JIKA ADA BEBERAPA TEMANNYA YANG TIDAK IKUT

KELOMPOK KERUDUNG     : Okehlah.. yuks teman-teman kita tunjukin sama mereka. Kita lebih hebat dari mereka. (MENGAJAK KELOMPOK                                                                                SELENDANG UNTUK BERGABUNG MEMBENTUK FORMASI LINGKARAN BESAR) hayoo.... mana kemampuan kalian? Ga                                                                bisa ya?? Ahh cupu nih kalian (MENANTANG KELOMPOK SARUNG)

KELOMPOK SARUNG        : Mangnya kalian doank yang bisa kaya gitu! (DENGAN SOMBONGNYA)

MENGAJAK SEMUA KELOMPOK SARUNG BUAT FORMASI, TERNYATA ADA BEBERAPA YANG TIDAK ADA. 

SARUNG 2 & 3       : Lahh kemana nih yang lain? (MULAI PANIK)

SARUNG 1               : Kok kita Cuma bertiga nih (MULAI PANIK) hadoohhh kok jadi gini formasi kita?

TERNYATA LINGKARAN MEREKA KALAH BESAR DARI KERUDUNG DAN SELENDANG

KELOMPOK KERUDUNG    : Wkwkwk.... Cuma gitu doank toh kemampuannya??? (MELEDEK KELOMPOK SARUNG) Cupu banget sih kalian ini??

KELOMPOK SELENDANG  : Masa gitu doank ga bisa? (IKUT MELEDEK KELOMPOK SARUNG) Yaaa tau gitu mah mendingan ga usah tandinglah!                                                                       Nyape-nyapein aje nih! Hehehe..

KELOMPOK KERUDUNG    : Nah.. udah ngaku kalah belum nih??! (MELEDEK KELOMPOK SARUNG) 

KELOMPOK SARUNG           : (MALU DENGAN KESOMBONGANNYA) iya deh kami ngaku, kami ga lebih baik dari kalian. (MENYESAL)

KELOMPOK KERUDUNG    : (MENUNJUKKAN SEBAGIAN SARUNG) Pasti kalian nyari ini ya? Haha..

KELOMPOK SARUNG MENGAKUI KEKALAHAN DENGAN LAPANG DADA, DAN BERJANJI TIDAK AKAN MENGGANGU LAGI. KEMUDIAN MEREKA BERMAAFAN.

ADEGAN DITUTUP DENGAN MENYANYIKAN LAGU SOMBONG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun