Mohon tunggu...
azka hidayatu sholihin
azka hidayatu sholihin Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

membaca, nonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuntilanak Kamar Kos

15 Februari 2024   08:16 Diperbarui: 15 Februari 2024   08:21 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar ; webtoon/Airaa Gans

Dari hari itu, kos-kosan itu menjadi tempat yang penuh dengan tawa, bukan lagi dengan ketakutan. Budi dan kuntilanaknya menjadi legenda hidup di kampus mereka, membuktikan bahwa terkadang, hal-hal yang menakutkan bisa menjadi sumber kegembiraan yang besar.

Beberapa minggu setelah pertemuan mereka, Budi mendapati bahwa kuntilanak itu sebenarnya adalah seorang mahasiswi bernama Siti yang meninggal dunia secara tragis di kos-kosan itu beberapa tahun yang lalu. Siti bercerita bahwa dia tersesat di dunia hantu karena tak bisa menerima kenyataan bahwa rambut panjangnya yang indah telah terpotong pendek saat kecelakaan yang menewaskan dirinya.

Budi yang prihatin dengan cerita Siti, dengan penuh semangat membantunya menerima kenyataan. Mereka melakukan berbagai hal bersama, seperti memotong dan merapikan rambut Siti, mencoba berbagai gaya rambut baru yang membuat Siti merasa lebih percaya diri.

Tidak hanya itu, Budi juga membantu Siti menemukan kedamaian di dunia lain. Dengan bantuan Budi, Siti akhirnya menemukan keberanian untuk menerima kenyataan dan meneruskan perjalanannya ke alam lain.

Seiring waktu berlalu, kisah persahabatan unik antara Budi dan Siti menjadi legenda di kampus. Mereka menjadi contoh bahwa persahabatan tidak mengenal batas, baik itu antara manusia dan makhluk halus.

Ketika Budi lulus dan meninggalkan kos-kosan itu, ia meninggalkan kenangan yang indah bersama Siti. Meskipun mereka tak bisa lagi bersama secara fisik, tetapi persahabatan mereka tetap abadi dalam ingatan semua orang yang pernah mengenal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun