: Zulfa
1
Dalam tiap kita
Ada sepenggal cerita yang kini menguning
Seperti sajak sungkawa yang kutata ejaannya satu per satu
: pagi tadi
Sahabatku, biar kuberbisik
Di sela-sela angin lirih sore ini
Tentang sebiji kopi
: mungkin tak kan pernah larut dalam secangkir embun
2
Sementara cekungan dedaun dan ilalang tetap menadah setia
Memberi penjagaan terindah
Dalam do’a
Dalam tangis
Yang kadang tak kau sadari tetesannya
Jatuh
Luruh
Mengering
3
Embun yang kau teteskan kemarin kini menyejukan jiwaku
Sebait pesan sempat kubaca di antara kalakay-kalakay musim gugur
Musim dedaun berjatuhan
Seperti tetesan embun yang berjatuhan tiap pagi
dalam pelukan negeri berkabut
4
Kita tertatih mengeja isyarat semesta
Kita merajut helaian benang titian warna
Menjadi kisah yang terlukis dalam kanvas cerita
Tak sebatas gradasi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
Pun bukan tentang rona kepura-puraan
Menyamudra di raut lembut
: ketidakmengertian
5
Sementara mantra terbang mengawan
Dingin menelusupi pori-pori kulit
Menyapa aorta, vena, hingga jejantung
Namun tetap saja berujung kaku
Membeku di tepian sajadahku
6
Mereka aksara di antara a, i, u, e, o
Sederhana saja, biar kurajut menjadi untaian sajak sungkawa
Sab limit waktu tak lagi bersahabat indah dengan kita
Tak ada lagi puisi
Hingga jemariku lelah bertutur tentang pertemuan manis
Mengenalmu
: wajah-wajah teduh
7
Malam ini, sahabat
Sajak sungkawa kutata untuk kepergianku
Bingkisan sederhana ba’da kutemui garis perpisahan
Melengkung, menyekung, jelas bak kelopak matamu
Kepergianku bukan untuk pergi meninggalkanmu
Sab aku tak pernah datang padamu
Hanya saja waktu begitu manja membujukku melakonkan peran sederhana
Dari skenario Sang Agung
8
Sajak sungkawa jatuh luruh di atas dedaun
Ilalang, berikan penjagaan terindah untuk setiap do’a di antara riak tetesnya
9
Kepergianku bukan untuk meninggalkanmu
Sab aku tak pernah datang padamu
Pagi tadi.
dusun embun, 7 November 2010
08:52 PM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H