Mohon tunggu...
Vyerlla Apri
Vyerlla Apri Mohon Tunggu... -

simpel aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sungkawa

14 November 2010   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



5

Sementara mantra terbang mengawan

Dingin menelusupi pori-pori kulit

Menyapa aorta, vena, hingga jejantung

Namun tetap saja berujung kaku

Membeku di tepian sajadahku



6

Mereka aksara di antara a, i, u, e, o

Sederhana saja, biar kurajut menjadi untaian sajak sungkawa

Sab limit waktu tak lagi bersahabat indah dengan kita

Tak ada lagi puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun