Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menguak Proses Seleksi Sekda Merangin yang Tidak Menarik Lagi, Akankah Sipintar vs Sigaul?

25 Agustus 2021   22:10 Diperbarui: 25 Agustus 2021   22:16 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun, dari enam yang tersisa ada dua nama bersama 5 nama lainnya hari ini di undang mengikuti uji kompetensi di lingkup kabinet 'Jambi Mantap' dan eselonnya setara dengan Sekda. Untuk nama maaf tidak dipublish.

Rasanya, jika Gubernur telah mengundang putra daerahnya sendiri untuk seleksi pengisian jabatan eselon II di Provinsi, sulit rasanya jika tidak lolos dan dilantik sebagai pejabat provinsi.

Itu sama halnya, saat ini tersisa empat nama calon Sekda Merangin yang benar-benar masih berharap mengisi jabatan Sekda di Bumi Tali Undang Tambang teliti. Jumlah empat adalah jumlah minimal agar proses ini bisa berlanjut.

Sehingga proses seleksi ini semakin tidak menarik. Sebab, yang telah diundang ke Jambi tentu tidak fokus lagi dan mengikuti proses lelang Sekda dapat diasumsikan hanya formalitas saja.

Singkat cerita, siapa yang akan terpilih menurut bacaan subyektif penulis semakin mengerucut ke dua nama, dan keduanya adalah putra terbaik Luhak-16 dan posisi desanya juga bersebelahan. Dalam tulisan ini penulis tidak mengulas Empat nama calon sekda lain (maaf).

Dua nama yang muncul versi penulis yang benar-benar akan bertarung yakni, Fajarman versus Nasution dalam istilah sederhana penulis mereka adalah 'Sipintar' melawan 'Sigaul'.

Jika bicara pintar, siapa yang tak mengakui Fajarman adalah sosok pejabat dengan kemampuan SDM yang mumpuni, tentu semua mengatakan beliau memang pintar.

Soal pengalaman kerja, beliau silih berganti di amanah-kan memegang jabatan prestisius dan strategis. Sebut saja beliau mantan Kepala di DPUPR, Bappeda, Assiten II dan saat ini BPKAD.

Bicara prestasi, di BPKAD beliau berhasil mempersembahkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 Kali secara berturut-turut atas laporan keuangan daerah dari BPK RI. Luar biasa bukan?.

Retorikanya, manajerialnya, wawasannya, pengetahuannya sebagai pejabat tinggi pratama di Merangin ia tak perlu diragukan lagi. Putra mantan Sekda Merangin Hasyim Hanafi ini memang ahlinya.

Namun, dibalik kelebihan yang cukup melimpah itu, sebagai manusia biasa Fajarman juga tak luput dari kelemahan-kelemahan dan juga kealfaan. Maaf sebelumnya jika ini salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun