Menguak Proses Seleksi Sekda Merangin yang Tidak Menarik Lagi, Akankah Sipintar vs Sigaul?
MERANGIN - Seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Merangin yang telah dimulai prosesnya pada Selasa 23 Agustus 2021 melalui jalur rotasi/mutasi alias jalur Job Fit yang semakin tidak menarik lagi.
Tidak menariknya perebutan kursi orang nomor satu di jajaran ASN Merangin ini dikarenakan beberapa hal, dan ini murni dari sudut pandang penulis yang ikut memantau proses ini.
Pertama, Pemkab dalan penentuan posisi Sekda tidak dilakukan melalui lelang terbuka (Open Bidding), dan bukan berarti jalur Job Fit yang dipilih saat ini salah secara aturan. Lelang sendiri dua kali dilakukan, hasilnya 'gagal maning'.
Gagalnya lelang kala itu, karena minim peminat, ada yang minat namun terdepak saat diseleksi, sehingga sejak 2018 jabatan Sekda Merangin diisi oleh Plh, Pjs dan Pj secara silih berganti hingga sekarang.
Dengan dilakukan seleksi melalui Job Fit kembali membuat publik berspekulasi terhadap siapa sebenarnya sosok sekda yang diinginkan pemangku kepentingan di Merangin. Baik saat lelang terbuka maupun melalui jalur Job Fit.
Jika sebelumnya pertarungan hebat perebutan Sekda yakni antara Kepala BPKAD Fajarman versus Kepala Dukcapil Jailani. Dua putra terbaik ini dari wilayah berbeda, Fajarman dari Luhak-16 dan Jailani dari Tabir Raya.
Dua nama pejabat eselon II ini sama-sama berpeluang dipilih bupati Al Haris kala itu dan konon kabarnya sama-sama dapat restu beliau. Dua nama ini juga-lah yang masuk babak terakhir proses lelang, tapi apa daya lelang gagal dan Wo Haris lepas dari kebimbangan.
Namun, melalui Job Fit pasca puluhan pejabat eselon II di Merangin mengikuti assesmen beberapa waktu lalu dan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) telah menetapkan Tujuh nama dari 30 nama yang di assesmen.
Nama-nama tersebut yakni, Agus Zainuddin (Bappeda), Fajarman (BPKAD), Ibrahim (Balitbang), Jailani (Dukcapil), Jangcik Mohza (DPMPTSP-TK), Nasution (BKPSDMD) dan Sardaini (DPKP).
Namun Sardaini telah mengibarkan 'bendera putih' dan memilih tidak ikut proses seleksi dengan alasan sakit. Artinya ada Enam pejabat yang saat ini masih mengikuti proses lelang seperti penulisan makalah dan mengikuti tes kesehatan.