Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ajang Penyampaian Visi dan Misi atau Hanya Konser Musik?

20 Juni 2018   21:41 Diperbarui: 21 Juni 2018   01:06 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konser musik kampanye (Tribunnews.com)

Namun, mayoritas peserta kampanye akan riuh bahkan buyar saat orasi politik disampaikan, boleh dibuktikan. Kejadian seperti ini kita tidak bisa semata menyalahkan peserta kampanye. 

Sebab, bisa jadi kehadirannya bukan untuk mendengarkan visi dan misi apalagi program namun semata hanya untuk menikmati suguhan hiburan tanpa mengeluarkan bayaran. Kelompok massa yang semacam ini dipastikan akan hadir setiap kampanye khususnya yang menghadirkan para artis atau grub band.

Pertanyaan lain muncul apakah kegiatan yang barang tentu menghabiskan costdikisaran angka ratusan juta bahkan tak menutup kemungkin menembus angka miliaran rupiah ini akan efektif?

Efektif yang dimaksud pasca pelaksanaan kampanye akbar para Paslon mampu meraup suara secara signifikan pada pelaksanaan pemungutan suara Rabu 27 Juni 2018 nanti. Menurut penulis yang belum tentu benar ini tidak begitu efektif serta ada yang perlu diingat jumlah massa yang hadir tidak bisa dijadikan ukuran.

Kampanye rapat umum atau kampanye akbar yang merupakan salah satu metode kampanye ini menurut perspektif sederhana penulis (mungkin hanya hayalan) akan lebih menantang dan bisa dijadikan ukuran serta rujukan bagi para calon terhadat jumlah kehadiran peserta kampanye jika kegiatan ini semua bersepakat untuk tidak menghadirkan artis atau grup band papan atas tetapi sebatas menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang dinobatkan sebagai juru kampanye guna meyakinkan pemilih akan visi dan misi pasangan calon yang diusung. 

Disini kita akan bisa melihat apakah masyarakat benar-benar ingin menghadiri kampanye bukan konser musik, disini juga kita bisa menyaksikan pasangan mana yang paling ingin didengar visi dan misi serta program kerjanya oleh masyarakat, andai semua pasangan calon berani dengan cara ini, penulis fikir inilah kampanye akbar paling efektif juga efisien. Jika ini kedepannya bisa terjadi di Merangin tentu akan menjadi catatan sejarah bagi alam demokrasi kita.

Bangko, 20 Juni 2018

Oleh : Himun Zuhri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun