Mohon tunggu...
Novia Putri Yude
Novia Putri Yude Mohon Tunggu... -

Pemimpi Kecil yang terus berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kecilnya menjadi besar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ruang Semu

29 Maret 2015   16:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada titik-titik jenuh, rakyat teriak lantang inginkan keadilan

masih tentang mereka yang selalu saja menggrogoti daging-daging busuk dengan lahap

kalian letakkan kami pada ruang semu yang tidak pernah kalian sentuh

jemari kalian seakan menari-nari di atas penderitaan kami yang inginkan hak bebas

kalian injak-injak dan seolah berdansa di dalam ruang semu yang kalian hadirkan untuk kami

kami hanya bisa menganga melihat tingkah kalian yang tak mengindahkan ruang semu yang kalian bawa untuk kami

kami tak terlihat dengan kacamata kalian yang berjuta dollar dan terselimuti ruang semu yang kalian hadirkan untuk kami

hai! mana keadilan! kalian kungkung kami di dalam penderitaan

dalam ruang semu yang kalian ciptakan untuk kami

ruang semu

kalian katakan ini Surga

Indah, Nyaman.

kalian bergurau dengan baik

ini hanya ruang semu yang kalian ciptakan untuk kami yang merindukan kesejahteraan

ruang semu

hah! penipu!

-pemimpi kecil-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun