Mohon tunggu...
Farrel Narendra
Farrel Narendra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FB : facebook.com/farrelz Twitter : @f_narendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serba - Serbi (Konsep dan Perubahan) Smart City

24 Mei 2015   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila membangun drainase kembali diusahakan bekerja sama dengan sistem transportasi, sistem perpipaan (minyak bumi dan gas), terowongan bawah tanah agar terintegrasi menjadi satu. Mengerjakan dengan  bersama dan terintegrasi dengan satu teknologi (jangan lupa gunakan sarjana sarjana indonesia).


  • Teknologi


Pembangunan kota yang baik harus diimbangi kemajuan teknologi yang ada.Baiknya harus ada teknologi yang bisa dilihat masyarakat umum, kenampakan kota secara digital, fasilitas apa aja, bangunan seperti apa dan seperti apa wilayah penghijauannya. Seperti bentuk maket secara digital yang dapat dinikmati masyarakat umum, dan bila perlu ditempatkan di tempat tempat umum.

Teknologi peta digital, kenampakan kota dari atas (menggunakan satelit atau drone view), peta tematik (peta bedasarkan tema/informasi yang diinginkan). Dengan sistem ini, masyarakat umum mengetahui setiap perkembangan yang ada di kotanya, fasilitas apa aja yang ada, memperoleh informasi jalan yang tepat dan lain - lain.

Di Geomatika, penerapan ilmu SIG (Sistem Informasi Geografis) sangat membantu kota untuk mengatur, mengolah dan menganalisa fasilitas, sistem transportasi, drainase, dan perpipaan yang ada. Informasi dari masing - masing kemudian dioverlaykan pada sebuah peta untuk mengetahui dan menganalisa struktur dan sistem yang ada dan sebaiknya diproses lebih lanjut atau tidak.

Beberapa aspek yang digunakan untuk penilaian kota yang cerdas:

Secara ekonomi : Sumber daya Kota dimanfaatkan dengan baik

Secara social : aman, mudah, dan nyaman

Secara lingkungan : layak huni, sehat dan dapat menghemat energi

Masalah, Hadapi atau Lari

Masalah jangan dianggap sebagai hal yang memberatkanmu tapi anggaplah sebagai tantangan dalam hidup ketika permasalahan dianggap sebagai tantangan atau hal biasa yang dialami oleh semua manusia, maka itu bukanlah hal apa-apa.

Ketika memilih lari, awalnya merasa sudah  terbebas dari beban yang ditanggungnya. Sayangnya, perasaan bebas tersebut hanya bersifat sementara, tidak permanen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun