Dan kini, betapa handphone digunakan layaknya candu pada pergaulan dewasa ini… sampai – sampai ketika ada orang panjang lebar bercerita, dengan antusias dan membabi buta kepada seorang temannya.
Lalu ketika yang diajak cerita ditanya
Lalu jawaban yang keluar adalah : Ha,, gimana, gimana, gimana?? Ulangi…..
Hanya karena sibuk mengutak – atik handphone.nya….oh, what the shit are u made of?!!!! Lihat siapa yang lagi bicara di depanmu……..
Yah itulah handphone…….kadang mengasyikkan, kadang derita….tergantung bagaimana memakainya….
Atau bahkan, lewat situs jejaring social dan handphone tadi, seolah reuni – reuni yang banyak digelar saat ini terasa tidak `soul` seperti reuni – reuni eyang buyut/eyang2 saya yang telaah gugur mendahului kami…..karena kini setiap orang bisa member kabar, terkoneksi dengan yang lain lewat jaringan – jaringan,, tau bahkan bercerita panjang lebar lewat chatting dan sejenisnya…….
Ah, masih banyak cerita teknologi informasi lain yangmalah terkadang bikin sesak kaya cerita dua teman saya di atas (bentar,bentar,, saya juga bingung,, jangan – jangan saya juga ya?? Hahahaha, ah sebodo amat) @_@
Huahh,,,,tidak salah kalo baru – baru ini saya juga bikin status : Bahwa saya sedang mengagumi kemurnian dan keawetan cinta orang – orang jaman dulu tanpa kemajuan teknologi….dan langsung banyakkomen2 ga jelas dari orang – orang ga jelas pula (?0 yang datang bertubi.
Dari status itu, saya jadi membayangkan, Asik kali ya,,, hanya bisa ketemu seminggu sekali,, atau dag dig dug der nunggu pak Pos yang lewat depan rumah. Hanya pengen berharap dapet surat cinta dari sang pacar. Atau mungkin butuh perjuangan juga untuk menulis surat yang berlembar – lembar jenisnya, sebagai ungkapan dan tumpahan perasaan akan rasa rindu yang sudah mau tumpah…hahaha…
Ah,, kemana saja semua itu?? Sekarang kan jamannya praktis…..
udah ah,, kok jadi malah curhat colongan gini……