"Daerah Ujung Berung!"
"Untuk wilayah itu, mohon maaf debit air sedang dikurangi sehingga perjalanan air ke ujung juga melambat. Mohon sabar menunggu"
"Baiklah kalau begitu", kata saya mencoba bersabar.
Dua hari tiga hari, hingga menjelang akhir tahun. Aliran air tidak juga mengalir. Saya kembali menghubungi Mba Meita.
Dan jawaban yang saya dapat adalah sebagai berikut, "Terima kasih sudah menghubungi kami. Meita Water robot asisten humas PT. Tirta Bocor menginformasikan bahwa aliran air di wilayah Anda sedang libur. Mohon menghubungi lagi pada jam kerja. Jika liburan berlanjut setelah akhir tahun, laporkan ke pihak berwenang."
Alamak!!!
"Kriiinggggg", suara telepon genggam tiba-tiba berbunyi. Saking kesalnya dengan aliran air dari perusahaan daerah yang keseringan libur, saya pun menjawab tanpa melihat nomor yang masuk.
"Ya, halo?"
"Selamat siang. Kami dari bank Teman Terbaik dikala Bokek ingin menginformasikan bahwa Anda mendapatkan fasilitas kredit yang dapat Anda gunakan untuk berbagai keperluan liburan di akhir tahun ini. Anda juga mendapatkan voucher discount 90% di wahana berenang Ciater. Selain itu, sebagai penghargaan kepada nasabah setia, Anda dapat membawa pulang air secukupnya untuk keperluan di rumah"
Astagaaaaa...ini Mas Robi mengapa tidak menjawab?!!!
Saya langsung memutuskan panggilan sambil mencari-cari Mas Robi di laci. HP cadangan itu sedang anteng di dalam laci. Aih, rupanya saya lupa mengaktifkan fitur pengalihan telepon dari HP utama ke HP cadangan itu, sehingga set up aplikasi artificial intelligence sebagai mesin penjawab telepon, yang sudah dipersiapkan dengan matang, tidak berfungsi. Ya, karena pesan tidak pernah sampai kepadanya. Dasar robot tidak punya inisiatif sendiri!