PPN dan Bentuk Pengembaliannya kepada Masyarakat

PPN memainkan peran penting dalam ekonomi suatu negara, terutama dalam hal export dan import. Implementasi penarikan pajak dalam hal export dan import menjadi lebih sederhana, tidak ribet. PPN juga berlaku untuk semua orang dengan persentase yang sama. Sifatnya "dipaksakan" berlaku untuk semua orang, tanpa kecuali, sesuai dengan pemakaian barang dan jasa yang merupaka objek PPN. 

Karena itu PPN menjadi pendapatan negara yang stabil dibandingkan dengan variable pajak lainnya, seperti misalnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan bisa berbeda-beda untuk setiap orang tergantung besarnya penghasilan mereka.

Jadi PPN dapat menjadi pemasukan negara yang cukup besar untuk kemudian hasilnya dikembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk berbagai layanan publik. Permasalahannya mungkin justru di sini. Bagaimana masyarakat ikut serta berperan mengawasi penggunaan uang hasil pajak itu. Jika PPN dinaikan tetapi layanan publik semakin baik, tentunya malah menguntungkan rakyat. 

Misal dengan dinaikannya PPN, transportasi umum di seluruh wilayah Indonesia mengalami peningkatan kualitas setingkat MRT Jakarta. Kebersihan dan kesehatan lingkungan terjamin. Tidak seperti sekarang saking banyaknya produksi sampah dan penanganannya kurang memadai, berefek kepada meningkatnya populasi tikus got yang berkeliaran di mana-mana. 

Ujung-ujungnya kesehatan masyarakat pun terancam. Hal-hal 'sepele" yang seharusnya tidak dianggap kecil. Dengan PPN dinaikan mungkin ada dana tambahan untuk pemeliharaan lingkungan agar menjadi tempat yang lebih layak ditinggali.

Kesimpulan, kenaikan PPN dapat menjaga kestabilan ekonomi negara, namun perlu diawasi implementasinya, dan juga masyarakat dapat ikut serta mengawasi penggunaanya agar dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata demi peningkatan kualitas hidup.

Referensi:

www.online-pajak.com