Kemampuan menganalisa kinerja perusahaan sudah menjadi hal yang krusial saat ini. Mengapa? Karena hal itu dapat mencegah perusahaan jatuh ke dalam risiko keuangan yang kurang baik.
Dengan kemampuan analisa kinerja perusahaan di jaman digital ini, sebuah organisasi dapat mengetahui dengan lebih cepat kondisi perusahaan.
Sebagai contoh, katakanlah berdasarkan data, diketahui bahwa pendapatan profit berkurang drastis dalam beberapa waktu terakhir. Setelah dianalisa, ternyata penjualan produk ke luar negeri terlihat berkurang.
Kemudian diketahui bahwa penjualan berkurang sejak ada peraturan pemerintah yang memperketat peraturan export ke luar negeri. Dengan demikian, diketahui permasalahan yang sebenarnya.
Sebagai orang-orang yang menjalankan bisnis, para pemimpin perusahaan tentu harus mengambil keputusan dan menyusun strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.Â
Mereka tidak dapat berdiam diri saja menyalahkan keadaan tanpa melakukan sesuatu. Kecuali mereka memang mau pada akhirnya perusahaan merugi karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, karena pemasukan lebih sedikit dibandingkan biaya dan pengeluaran lainnya, atau pengeluaran dan biaya-biaya makin hari makin besar dibandingkan dengan pemasukan yang tetap di angka yang sama, atau malah berkurang setiap periodenya, dst.
Salah satu sistem yang dapat membantu analisa kinerja perusahaan secara digital adalah Business Performance Management System. Business performance management (BPM) sendiri merefer kepada serangkaian metoda, metrix, dan tool untuk melacak dan mengoptimasi kinerja perusahaan.
Business Performance Management juga adalah sebuah siklus yang berkelanjutan, mulai dari perencanaan, pelacakan (tracking), analisa kinerja (analyzing performance), dan pencocokan (adjustment).
Secara umum, kondisi perusahaan terlihat dari laporan keuangannya. Karena semua data operasional perusahaan yang berkaitan dengan uang terekam di situ.Â
Dengan bantuan business performance management system, laporan-laporan keuangan dapat dibuat dengan mudah dan cepat, demikian pula sebaliknya, data-data pembentuknya juga dapat ditelusuri sampai ke detailnya. Tentunya dengan catatan, datanya ada dan memang begitu adanya alias tidak dimanipulasi.Â
Itulah kemampuan dari sebuah business performance management system, membantu menganalisa sesuatu dengan kemampuan menelusuri data sampai ke level paling detail, dari berbagai sisi.