Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Konsultan - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Background Check Medsos Wajar, Tetapi Harus Ada Aturan Mainnya

15 September 2023   15:01 Diperbarui: 16 September 2023   02:36 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi backgruong checking media sosial. Sumber: Freepik/ijeab

Jadi memang di era digital ini, sedikit banyak ada data kita yang "terbuka" ke umum.  Apalagi kalau orangnya terkenal di dunia digital.  Dengan sistem pembacaan otomatis, pihak-pihak yang berkepentingan dapat mencari tahu dengan lebih mudah dan cepat mengenai seseorang. 

Bukan cuma sekedar dari media sosialnya, tetapi dari semua data digital yang (masih) ada, yang terbaca secara publik. Tinggal bagaimana memproses hasil yang didapat. 

Untuk penilaian lebih objektif atau tepatnya "saklek", teknologi AI bisa dipakai. Agar tidak terlalu saklek dan mengantisipasi kesalahan sistem, hasil penilaian AI bisa digabungkan dengan hasil penilaian manual (human). Misal 70% penilaian AI, 30% penilaian manusia.

Percayalah, mencari karyawan berkualitas itu tidak mudah. Maka saya rasa, background check media sosial tidak bertujuan untuk sekedar  "menggagalkan" kandidat, tetapi hanya memfilter yang paling cocok untuk posisi yang ditawarkan. 

Kalau zaman dulu ada psikotest untuk mencari tahu kecocokan  suatu pekerjaan dengan kepribadian seseorang, maka jaman sekarang bisa dikolaborasikan dengan mempelajari kepribadiannya lewat media sosial. Sekaligus mungkin mencari tahu apakah seseorang pernah terlibat kasus kriminal atau tidak.

Yang jelas, background check wajar dilakukan namun jika untuk kepentingan professional, seperti pekerjaan, sebaiknya ada aturan mainnya. Jangan sampai hal-hal yang tidak terlalu relevan, dijadikan alasan untuk menggugurkan seorang kandidat pelamar pekerjaan. 

Buat para pelamar pekerjaan, tidak usah panik. Dunia tak selebar daun kelor. Pasti ada pekerjaan yang paling cocok dan terbaik untuk setiap orang, bagaimanapun keadaannya. (VRGultom)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun