Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Background Check Medsos Wajar, Tetapi Harus Ada Aturan Mainnya

15 September 2023   15:01 Diperbarui: 16 September 2023   02:36 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi backgruong checking media sosial. Sumber: Freepik/ijeab

Ada berapa banyak media sosial di jagat maya ini? Banyak! Yang paling terkenal secara international adalah Facebook, Instagram, Twitter. Itulah yang paling banyak dipakai untuk untuk saat ini.

Zaman dulu, sampai tahun 2000-an ada Friendster, Myspace, hi5, Bebo, dll. Selain mesia sosial, ada website-website yang  dilengkapi forum diskusi khusus  dan dibuat spesifik untuk tujuan tertentu. 

Misal untuk traveling ada globosapiens, dan ada banyak forum diskusi untuk bidang IT. Ada juga Meetup.com untuk membuat group macam-macam, mengumpulkan orang-orang yang punya minat yang sama. 

Belum lagi website-website lokal Indonesia yang mengusung tema daerah, seperti batak.com, yang pernah terkenal dikalangan orang Batak sedunia pada jamannya, sebelum ada facebook. Ada juga yang khusus orang Padang, dan mungkin ada dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Dengan media sosial sebanyak itu, apakah background check cukup di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dan ditambah Linkedin? Tergantung tujuannya untuk apa.

Secara umum, kalau kita ingin mengetahui tentang seseorang tanpa bertanya-tanya menunjukan kekepoan,  atau tanpa meluangkan waktu lebih banyak untuk bersama-sama, jalan pintasnya adalah check medsosnya. Atau cari via google dengan beberapa kata kunci yang tepat.

Saat bertemu teman lama yang belasan tahun putus kontak, check medsosnya. Bagaimanakah kehidupannya sekarang ini? Bagaimana keluarganya, apa pekerjaannya, bagaimana gaya hidupnya...

Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah kira-kira yang mampir di kepala hingga membuat kebanyakan orang mencari tahu tentang seseorang melalui media sosial.

Untuk urusan professional , misalkan pekerjaan? Apakah bisa background check via medsos?

Ada Linkedin yang lebih relevan dengan riwayat pekerjaan dan bagaimana seseorang berkontribusi pada komunitasnya. Misalkan keterlibatannya dalam forum diskusi. Namun, apakah media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter relevan menjadi background check untuk urusan pekerjaan/profesi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun